KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air pada 1 Juli, TNI-Polri Negosiasi

Nasional

KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air pada 1 Juli, TNI-Polri Negosiasi

Tim detikNews - detikSumbagsel
Jumat, 30 Jun 2023 19:49 WIB
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya kembali menyebar video terkait penyanderaan pilot Susi Air Captain Philip Mark Mehrtens.
Foto: KKB Egianus Kogoya kembali menyebar video terkait penyanderaan pilot Susi Air Captain Philip Mark Mehrtens. (dok.istimewa)
Palembang -

Beredar pesan di media sosial, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kagoya akan menembak pilot Susi Air, Phillip Max Mehrtens, pada 1 Juli 2023. TNI dan Polri tetap mengutamakan negosiasi.

"Kita tidak mau berhadap dengan tadi, kekerasan senjata. Karena nanti dampaknya pasti pada masyarakat. Sehingga kita tempuh jalan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang untuk melaksanakan negosiasi," kata Yudo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2023), dilansir dari detikNews.

Yudo memerintahkan Pangkogabwilhan III Letjen TNI Agus Suhardo dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa terus mengupayakan negosiasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mendahulukan para tokoh agama, tokoh masyarakat yang saat ini dijalankan oleh Pak Pj Bupati Nduga," tambah Yudo.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengingatkan KKB untuk mengurungkan niat menembak pilot pesawat Susi Air, Phillip Max Mehrtens. Mehrtens merupakan WN Selandia Baru. Aksi KKB akan berdampak luas.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap Egianus tidak melakukan ancamannya, yakni menembak pilot Susi Air tanggal 1 Juli mendatang," kata Fakhiri dilansir Antara, Kamis (29/6/2023).

Polisi mengungkap 2 permintaan KKB Egianus Kagoya yang tak bisa dipenuhi, apa itu? Simak di halaman selanjutnya.

Fakhiri mengatakan siap memenuhi permintaan KKB, terutama soal uang. Namun dia menolak permintaan KKB soal 'merdeka' dan 'senjata'.

"Tidak mungkin kami mengabulkan kedua permintaan itu, namun untuk uang yang juga diminta akan disiapkan dan diserahkan kepada Egianus Kogoya asalkan sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan," kata Fakhiri.

Phillip Max Mehrtens disandera KKB sejak 7 Februari 2023. Saat itu, pesawat yang dipiloti Mehrtens menuju Distrik Paro Nduga harusnya kembali ke Timika pukul 07.40 WIT. Namun hingga jadwal terlewati tak ada kabar, lalu dilaporkan hilang kontak.

Dua jam berselang, pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 itu memancarkan sinyal darurat. Susi Air menanggapi. Setelah dicek ke lokasi, pesawat dalam kondisi terbakar.

KKB pimpinan Egianus Kogoya mengumumkan bertanggung jawab atas insiden tersebut. Aksi itu dilakukan sebagai protes karena Australia, Selandia Baru, AS, dan Eropa membantu TNI-Polri dalam gerakan di Papua. Pilot disandera sebagai jaminan agar PBB dan negara asing berhenti membantu Indonesia.

Halaman 2 dari 2
(trw/trw)


Hide Ads