Bayi baru lahir atau new born kerap kali tampak kekuningan baik pada wajah, bola mata maupun sebagian tubuh. Hal ini sering membuat para orang tua khawatir. Namun apakah kondisi tersebut berbahaya? dan bagaimana menanganinya? Simak penjelasannya di sini.
Dilansir laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kondisi kuning pada bayi baru lahir disebut hiperbilirubin. Kondisi ini memiliki presentase yang kecil (5,6%) sebagai penyebab kematian bagi bayi yang baru lahir. Namun tetap harus diwaspadai jika terjadi komplikasi karena dapat mengakibatkan kecacatan.
Kondisi Hiperbilirubinemia terjadi karena akumulasi bilirubin dalam darah yang berlebih, yang kemudian membuat perubahan warna pada kulit bayi menjadi kekuningan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuning pada bayi baru lahir umum terjadi, kecuali muncul dalam 24 jam pertama setelah dilahirkan. Kondisi ini normal terjadi pada 45 % sampai 60 % pada bayi baru lahir sehat dan 80 % pada bayi prematur terutama dalam satu minggu pertama. Biasanya akan hilang pada hari ke 6-8 tetapi bisa juga bertahan sampai hari ke 14.
Penanganan Kuning Pada Bayi Baru Lahir
Menurut laman Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas (Unand), jika kondisi Hiperbilirubinemia ini terjadi karena fisiologis, maka penanganannya cukup dilakukan di rumah dengan memberikan ASI yang cukup, yakni 8-12 kali sehari serta dibantu dengan menjemur bayi di bawah sinar matahari pada pagi hari. Penjemuran bayi ini dapat membantu si bayi untuk menyusu lebih banyak.
Namun disarankan untuk segera ke dokter jika bayi tampak kuning dalam kurang dari 24 jam pertama setelah kelahiran, kuning menetap lebih dari 8 hari pada bayi cukup bulan dan lebih dari 2 minggu pada bayi premature.
Jika kuning pada bayi sudah menyebar ke lutut, sikut dan tinja berwarna pucat, perlu juga segera dilakukan penanganan dengan membawa bayi ke rumah sakit.
Penting bagi orang tua untuk memperhatikan kondisi bayi, jika bayi menolak untuk minum, tidur terus menerus melewatkan jam minum ASI, atau jika bayi tampak mengalami kesulitan bernapas, maka segera periksa ke dokter anak.
(nkm/nkm)