Dua mobil truk terlibat kecelakaan di Jalan Raya Pangkalpinang-Muntok di Kabupaten Bangka, Pulau Bangka. Akibat kejadian itu, salah satu sopir dan kernet dari truk tersebut mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi yang diterima detikSumbagsel, mobil tanki Pertamina mengalami bocor dan minyak yang dibawa tumpah ke jalan. Video laka lantas yang melibatkan mobil Pertamina dengan truk tronton yang membawa ekskavator tersebar di media sosial.
Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tersebut melibatkan mobil truk tronton warna ungu bernomor polisi BN 8652 TL dengn mobil truk tanki Pertamina warna merah bernomor polisi BN 8744 PV. Peristiwa yang sempat membuat tersendatnya lalu lintas itu terjadi, Selasa (27/6/2023) malam pukul 20.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sopir dan kernet mobil Pertamina mengalami luka-luka. Sedangkan sopir mobil truk Tronton tidak ada luka," tegas Dirlantas Polda Babel, Kombes Juang Andi Priyanto kepada detikSumbagsel, Rabu (28/6/2023).
Mobil nahas Pertamina itu dikendarai oleh Sidik Alfan (46) dan kernet Jul Fazarudin (32) warga Pangkalpinang. Sedangkan mobil truk tronton dikendarai Alim Syahri (46) warga Mangkol, Bangka Tengah.
Lokasi peristiwa itu terjadi di Desa Tiang Tara, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, tepatnya di dekat air pemandian.
Mobil Pertamina bermuatan 16 ton minyak solar melaju dari arah Pangkalpinang-Muntok. Sementara mobil truk Tronton dari arah sebaliknya, membawa muatan buldozer dengan pengawalan Satlantas Polda Babel.
"Keduanya ini datang dari arah yang berlawanan. Mobil Pertamina ini melebar ke arah kanan, dikarenakan terhalang jarak pandang. Tepat di depan mobil Pertamina ada mobil Pertamina lain," ujar Dirlantas Polda Babel.
Lanjut Kombes Juang, diduga dikarenakan jarak yang sudah dekat antara kedua kendaraan, maka terjadilah kecelakaan lalu lintas antara mobil truk tronton dengan mobil truk tanki Pertamina.
"Kedunya terlibat kecelakaan setelah kedua mobil saling berbenturan di bagian kanan. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Desa Bakam," katanya.
Akibat peristiwa itu, sopir Pertamina mengalami luka di dahi dan telinga sebelah kiri. Sedangkan kernet mobil Pertamina mengalami bengkak di bagian kaki. Kondisi sopir tronton tidak ada luka. Namun, kerugian yang ditaksir cukup besar. "Kerugian mencapai Rp 100 juta," tutup Juang.
(des/des)