Sekda Pemprov Jambi Sudirman mengingatkan masyarakat ancaman karhutla selama musim kemarau. Ia melarang pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Selama 6 bulan terakhir sejak Januari hingga Juni 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jambi mencatat ada sebanyak 388 titik panas terpantau di wilayah Jambi.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD ya mengenai adanya lahan yang sudah terbakar, namun alhamdulilah lahan yang terbakar ini masih bisa diatasi, namun kita harap agar 2023 ini Jambi bisa bebas dari Karhutla," kata Sudirman, Senin (26/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman menyebut saat ini Pemprov Jambi sudah menetapkan status siaga karhutla dan terbentuknya Satgas Karhutla. Sudirman berharap tidak ada lagi lahan yang terbakar tahun ini.
"Kita imbau masyarakat agar tak membuang penting rokok sembarangan dan membuka lahan dengan cara membakar karena kondisi panas yang terik saat ini ya. Apalagi potensi kebakaran sangat besar apalagi dibarengi dengan angin kencang," ujar dia.
Ia mengajak masyarakat menjaga siklus empat tahunan tak terjadi di Provinsi Jambi. Karena kebakaran besar pernah terjadi pada 2015, 2019 dan siklus berikutnya berdasarkan perhitungan ada pada tahun 2023.
"Kita mesti hati-hati agar tak terjadi kebakaran besar lagi di 2023 ini," akunya.
Untuk itu Sekda mengharapkan pencegahan dilakukan bersama-sama. Baik dari dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah menjaga kondisi lahan dan hutan bebas tanpa bakar.
"Yang jelas untuk membuka lahan lagi kita ingatkan tidak perlu membakar, itu sebagai bentuk mencegah adanya karhutla," ucap dia
Sejauh ini, dari data BPBD Jambi, ratusan titik panas itu terbanyak berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun.
(mud/mud)