Pasukan tentara bayaran Grup Wagner memberontak di Rusia. Mereka menduduki kota Rostov-on-Don, yang menjadi basis serangan Rusia ke Ukraina.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (24/6/2023), di persimpangan utama di pusat kota itu, terlihat sebuah mobil lapis baja dengan senapan mesin dan sekitar selusin pria berseragam militer dengan ban lengan berwarna perak yang biasa dikenakan pasukan Wagner.
Para jurnalis di kota tersebut melaporkan kendaraan lapis baja pengangkut tentara dan tank-tank tempur juga ditempatkan di bagian lain dari pusat kota, termasuk di luar sebuah toko mainan dan sebuah tempat sirkus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan pasukannya saat ini telah menguasai pusat komando militer utama Rusia untuk operasi Ukraina serta sebuah pangkalan udara di kota itu. Dia bersumpah untuk menggulingkan para pemimpin militer utama Moskow.
Yevgeny mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan sekitar 25.000 pejuang Wagner untuk mencapai tujuan itu.
Apa Itu Grup Wagner
Dilansir CNBC.com, Sabtu (24/6/2023), disebut oleh Rusia sebagai "perusahaan militer swasta". Pihak lainnya menyebut Wagner sebagai kelompok tentara bayaran.
Didirikan pada tahun 2014 oleh Yevgeny Prigozhin, seorang pria berusia 61 tahun yang sebelumnya dikenal sebagai "koki Putin" karena melayani acara-acara kenegaraan dengan bisnis kateringnya.
Pada bulan Desember tahun lalu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan bahwa AS meyakini Wagner memiliki sekitar 50.000 personel di Ukraina, yang terdiri dari sekitar 10.000 kontraktor dan 40.000 narapidana dari penjara-penjara Rusia.
Pemerintah Rusia telah membantah keterlibatan Wagner dalam operasi militer resminya. Namun, lembaga think tank Washington, Center for Strategic and International Studies mengatakan kelompok itu seringkali terhubung langsung dengan negara Rusia. Wagner memainkan peran dalam operasi Rusia di Ukraina pada 2014 dan 2015, katanya.
"Alih-alih menggunakan narasi Rusia, yang menganggap Wagner sebagai perusahaan militer swasta, Wagner harus dilihat sebagai organisasi proksi klasik," kata Center for Strategic and International Studies.
Pasukan Wagner juga terlibat di belahan dunia lain, termasuk Afrika.
(mud/mud)