Seorang siswa SD sekolah luar biasa (SLB) berinisial AH di Muntok, Kabupaten Bangka Barat diduga menjadi korban penganiayaan. Melihat kondisi buah hatinya penuh lebam dan memar, sang ibu, AR melaporkan peristiwa itu ke polisi.
"Benar (ada laporan). Yang melaporkan orang tua korban (siswa SLB)," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Babar Ipda Riki Abprizon kepada detikSumbagsel, Kamis (8/6/2023).
Peristiwa yang menimpa siswa kelas 5 SDLBN Muntok, Kabupaten Bangka Barat itu terjadi, Selasa (30/5) lalu. Sementara kasusnya dilaporkan, Rabu (31/5) ke unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka Barat, Bangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pihak orang tua korban melaporkan kejadian tersebut dikarenakan orang tua korban merasa ada yang janggal perihal kejadian yang menimpa anak mereka," ujar Riki Abprizon.
Peristiwa itu bermula saat ibu korban melihat anaknya pulang sekolah, namun mengalami luka lebam pada kedua matanya serta luka pada bagian tubuh lainnya. Setelah ditanyakan ke pihak sekolah, pihak sekolah mengatakan luka lebam yang diderita anak mereka disebabkan terjatuh dari atas pagar.
"Orang tua korban merasa bahwa kalau anak mereka diduga mengalami kekerasan pada saat berada di sekolah. Lalu melapor ke kita. Kasus dugaan penganiayaan dan kekerasan terhadap korban saat ini masih dalam proses lidik. Untuk perkembangkan nanti disampaikan," jelasnya.
Terpisah, AR, ibu korban mengatakan pihaknya meminta pihak kepolisian segera bisa mengungkap pelaku dugaan tindak pidana penganiayaan dan kekerasan terhadap anaknya.
"Kami meminta pihak kepolisian terus konsisten mengusut tuntas kasus yang menimpa anak kami di SDLBN Muntok ini. Kami juga sudah melakukan visum," jelasnya.
Dijelaskan ibu korban, kasus ini bukan pertama kali terjadi, lanjut dia, sebelumnya insiden serupa juga pernah terjadi. Namun korban mengalami luka lebam biasa dan dapat memaklumi atas insiden itu.
(nkm/nkm)