Ibadah haji dan umrah adalah bentuk ibadah umat Islam di tanah suci. Meskipun sama-sama dilakukan di tanah suci Mekkah, kedua ibadah ini memiliki sejumlah perbedaan.
Perbedaan haji dan umrah dapat dilihat dari berbagai aspek, di antaranya dari hukum, rukun, waktu pelaksanaan, tempat, durasi pelaksanaan, dan kewajiban. Berikut informasi selengkapnya.
1. Hukum
Perbedaan antara haji dan umrah dapat dilihat dari segi hukumnya. Hukum haji adalah kewajiban bagi individu yang memiliki kemampuan untuk melakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini tercermin dalam hadits Nabi Muhammad SAW sebagai berikut: "Haji adalah kewajiban, sedangkan umrah adalah tatawwu'." (Hadits Riwayat Muslim).
Di sisi lain, hukum umrah adalah tatawwu'. Hal tersebut mengindikasikan bahwa melakukan umrah tidak diwajibkan, tetapi sangat dianjurkan sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah.
Melakukan umrah memiliki keutamaan yang besar dan diberi pahala. Namun, perintah untuk menjalankan haji hanya wajib dilaksanakan satu kali seumur hidup.
2. Waktu Pelaksanaan
Terdapat perbedaan dalam waktu pelaksanaan haji dan umrah. Ibadah haji hanya dapat dilakukan sekali dalam setahun. Pelaksanaan haji hanya diperbolehkan antara tanggal 1 Syawal hingga 13 Zulhijah.
Sementara itu, umrah dapat dilakukan kapan saja kecuali pada beberapa hari tertentu, seperti hari Arafah pada tanggal 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.
3. Rukun
Rukun yang dimiliki ibadah haji dan umrah pun memiliki jumlah yang berbeda. Hal tersebut menjadi perbedaan selanjutnya dari kedua ibadah ini.
Ibadah haji memiliki lima rukun, di antaranya niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sa'i, dan memotong rambut. Sementara itu, rukun umrah hanya terdiri dari empat, yaitu ihram, tawaf, sa'i, dan memotong rambut. Satu-satunya perbedaan antara haji dan umrah adalah wukuf di Padang Arafah, yang hanya dilakukan oleh jemaah haji.
4. Kewajiban
Ada lima kewajiban dalam ibadah haji, yaitu niat ihram dari miqat, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, melakukan tawaf wada' atau tawaf perpisahan, dan melempar jumrah.
Sementara itu, kewajiban dalam ibadah umrah hanya terdiri dari dua, yaitu niat ihram dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram.
5. Tempat
Hal berikutnya yang membedakan haji dan umrah terletak pada tempat pelaksanaan masing-masing ibadah tersebut. Ibadah haji mengharuskan jemaah untuk menjalankan beberapa rukun yang dilakukan di luar Mekkah.
Beberapa rukun tersebut termasuk berdiri di Arafah (wukuf), melempar jumroh di Mina, dan menginap di Muzdalifah (mabit). Sementara itu, umrah dilaksanakan di Mekah dan melakukan ziarah ke Madinah.
6. Durasi Pelaksanaan
Perbedaan selanjutnya terletak di durasi pelaksanaan. Ritual dalam ibadah haji umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan umrah.
Biasanya, pelaksanaannya dilakukan selama 4 hingga 5 hari. Dimulai sejak tanggal 9 Dzulhijjah hingga tanggal 13 Dzulhijjah. Sementara itu, ritual dalam ibadah umrah hanya membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam.
Itulah perbedaan haji dan umrah yang dapat dilihat dari hukum, rukun, kewajiban, waktu dan durasi, serta tempat pelaksanannya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Baca juga: Hukum Mencium Hajar Aswad Saat Tawaf |
(nkm/nkm)