Mahasiswi Ini Buka Jasa Cabut Uban, Segini Tarifnya

Round Up

Mahasiswi Ini Buka Jasa Cabut Uban, Segini Tarifnya

Tim detikSulsel - detikSumbagsel
Selasa, 06 Jun 2023 21:05 WIB
Zafira, mahasiswi di Pontianak membuka jasa cabut uban.
Foto: Zafira, mahasiswi di Pontianak membuka jasa cabut uban. (dok. istimewa)
Pontianak -

Seorang mahasiswi di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) bernama Zafira (20) punya ide cemerlang untuk mencari penghasilan tambahan. Ia membuka jasa cabut uban sepulang kuliah.

Zafira mengaku membuka jasa tersebut untuk mencari uang tambahan. Ia pun mengenakan tarif sebesar Rp 25 ribu per jam untuk mencabuti rambut putih pelanggannya.

"Iya (buka jasa cabut uban) mama bilang coba buat nyari uang tambahan sendiri. Per jamnya Rp 25 ribu," ujar Fira, dilansir detikSulsel, Selasa (6/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku baru membuka usahanya tiga hari lalu, sejak Minggu (4/6). Bisnis itu pun ia promosikan melalui Instagram dan akun-akun medsos di Pontianak.

"Jadi ini baru 3 hari, mulai dari hari Minggu kemarin sambil minta tolong ke akun-akun medsos di Pontianak buat promosi. Dibantu juga oleh media-media dan sekarang sudah banyak customer-nya," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ternyata Fira sudah punya pelanggan. Bahkan ada yang sampai tambah jam.

"Sudah ada tiga customer-nya. Ini nanti sore sepulang kuliah ada lagi. Saya buka jasa cabut uban dari jam 5 sampai jam 7. Untuk yang sore ini customer yang kemarin karena mau tambah waktu," imbuhnya.

Ia mengaku, sudah sering mencabut uban ibunya dari kecil. Atas dasar itu, ia pun punya ide untuk menjadikannya bisnis.

"Dari kecil kan disuruh cabut uban, sampai sekarang. Jadi ide itu memang dari mama," ujar Fira.

Setiap pekan, ibunya kerap memintanya untuk mencabut uban. Saat mencabut uban, ibunya meminta Fira untuk mencari uang tambahan lewat bisnis kecil-kecilan. Lalu ibunya nyeletuk untuk mempromosikan jasa cabut uban.

"Saya tanya gimana caranya, itu kita ngomong sambil cabut uban. Terus mama bilang cobalah adek buat akun atau promosikan buka jasa cabut uban, kata mama begitu," tuturnya.

Akhirnya ia pun membuka jasa cabut uban. Meski begitu, mahasiswi berhijab ini lebih condong menerima pelanggan dari kalangan wanita ketimbang laki-laki.

"Kalau perempuan yang minta, pasti saya terima. Tapi untuk laki-laki itu, saya liat tempat juga, jadi saya minta sherlock (share location) dulu, kalau memungkinkan dan tempatnya dekat dengan rumah saya bisa. Kalau gak kenal atau jauh saya gak bisa. Takut juga," ucapnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads