Jembatan di Bengkulu Utara rusak parah dan tak kunjung diperbaiki selama bertahun-tahun. Jembatan itu lalu viral hingga warga setempat membuka donasi untuk perbaikan.
Pemkab Bengkulu Utara berdalih jembatan di Desa Ulak Tanding yang menghubungkan desa tersebut dengan Desa Air Manganyau Timur merupakan kewenangan pemerintah Provinsi Bengkulu. Pihak kabupaten juga mengaku sudah melaporkan kondisi jembatan ke provinsi namun tak kunjung diperbaiki.
Camat Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara, Sabani mengatakan, kondisi jembatan memang rusak parah sejak tahun 2021 lalu, bahkan pihak DPRD provinsi juga pernah datang melihat kondisi jembatan, namun hingga saat tak kunjung diperbaiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kondisi jembatan rusak parah, pernah kami ajukan perbaikan menggunakan dana desa, namun karena jembatan tersebut kewenangan provinsi rencana itu gagal," kata Sabani, Senin (5/6/2023).
Sabani menjelaskan, jembatan tersebut pernah diperbaiki dengan dana swadaya bersama, namun saat ini kembali rusak dan berlubang.
"Pernah kita perbaiki menggunakan dana swadaya namun karena seadanya jadi jembatan kembali rusak, kami berharap pemerintah provinsi segera menganggarkan dan memperbaiki jembatan agar bisa dilalui dengan nyaman oleh warga," jelas Sabani.
Diketahui sebelumnya, jembatan rusak dengan banyak lubang viral di media sosial, bahkan warga terpaksa membuka donasi untuk biaya perbaikan jembatan karena warga khawatir jembatan tersebut menimbulkan korban.
(nkm/nkm)