Muhammad Khozin dan istrinya Robiah akhirnya bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Cita-cita mereka terwujud setelah menabung belasan tahun.
Khozin dan Robiah merupakan pasangan suami istri calon jamaah haji asal Desa Belilik, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung (Babel).
Mereka dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada 4 Juni 2023. Mereka ikut kloter 8 dan gerbong pertama keberangkatan jamaah haji asal Bangka Belitung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari-hari Khozin dan istrinya bekerja sebagai pedagang bakso keliling di Desa-Desa Kabupaten Bangka Tengah. Dia berjualan dengan gerobak mengendarai sepeda motor. Sedangkan istrinya jualan bakso di rumah untuk membantu sang sumianya.
"Jualan bakso ini sudah 15 tahun bersama istri," kata Khozin yang akrab disapa Sipon mengawali cerita kepada detikSumbagsel, Jumat (2/6/2023).
Pria berusia 46 tahun itu mendaftar haji pada awal 2011 atau 13 tahun lalu bersama sang istri. Sipon bercerita keinginan naik haji sudah sejak bujang dan baru terlaksana setelah menikah.
"Kalau keinginan naik haji udah lama, sejak bujangan. Lalu saya merantau ke sini (Bangka) dan ketemu jodoh di perantauan, istiri saya saat ini," ujarnya.
Pria asal Brebes ini pun bercerita keinginan makin kuat untuk berangkat haji. Berawal, kata Sipon semenjak tinggal di Desa Belilik bersama sang istri sering ikut mengantarkan tetangga atau temannya berangkat haji setiap tahunnya.
"Saya bersama istri sering ikut mengantar tetangga berangkat haji pak. Biasanya nganter sampai Pangkal (asrama haji). Pas pulang saya cerita sama istri kapan ya Bu kita bisa naik haji untuk menunaikan rukun Islam kelima," cerita Sipon dengan bahagia.
Berawal dari omongan itu, Khozin dan Robiah berniat untuk bisa berangkat haji dengan cara menabung. Namun dengan kondisi pekerjaaan yang hanya berjualan bakso keliling dan mangkal di rumah bukanlah hal yang mudah bagi pasangan itu. Mereka pun harus berusaha keras untuk menabung.
"Dari situ saya dan istri mulai menabung. Kami sisihkan dari hasil untung berjualan bakso, dari Rp 30 ribu, Rp 50 ribu, kalau ramai kadang bisa menyisihkan Rp 100 ribu per hari," katanya.
Hingga pada 2011 dirasa tabungan cukup, mereka mendaftar haji bersama sang Istri. Dan mendapatkan giliran berangkat haji pada 2021 namun tertunda karena ada wabah.
"Sempat tertunda pak, harusnya saya berangkat haji 2021 tapi ada Covid. Kuasa Allah SWT di tahun 2023 ini saya dapat panggilan untuk menunaikan ibadah Haji, Alhamdullilah," jalannya.
Besok, Sabtu (3/6) pasangan suami Istri ini akan masuk ke Asrama Haji Bangka Belitung dan keesokan harinya akan diterbangkan ke Tanah Suci. Mereka berangkat bersama 1.063 Jamaah lainnya dari Bangka Belitung (Babel).
(mud/mud)