995 Hektare Lahan di Sumsel Terbakar, OKI Terbanyak

Sumatera Selatan

995 Hektare Lahan di Sumsel Terbakar, OKI Terbanyak

Candra Setia Budi - detikSumbagsel
Kamis, 01 Jun 2023 17:58 WIB
Ilustrasi Kebakaran hutan di Riau (Chaidir-detikcom)
Foto: Ilustrasi Kebakaran hutan (Chaidir-detikcom)
Palembang -

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan sejak Januari-April 2023 tercatat sebanyak 995 hektare. Lahan yang terbakar tahun ini lebih luas daripada 2022.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan, Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Kristanto mengatakan, data tersebut berdasarkan Balai PPIKHL dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang didapat dari citra satelit.

"Ada 995 hektare luas lahan yang terbakar dari Januari hingga April 2023. Perhitungan setiap bulan. Kementerian LHK dan BRIN menggunakan citra satelit. Kalau hitungan satgas berbeda lagi, karena menghitung luas yang dipadamkan pasti akan lebih kecil," katanya kepada detikSumbagsel, (1/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, dari 995 hektare luas lahan yang terbakar tersebut, terbakar di Ogan Komering Ilir (OKI) seluas 798,3 hektare, dan Musi Rawa Utara (Muratara) 100,5 hektare.

"Kalau sampai sekarang memang dominasinya OKI yang rawan kebakaran," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan, luas kebakaran yang terjadi pada tahun ini meningkat 50 persen dari tahun 2022 yakni 485 hektare, sedangkan tahun 2021 hanya 16 hektare.

"Tahun 2021 itu masih banyak hujan, kemudian tahun 2022 mulai meningkat. Tetapi bisa jadi kalau kita antisipasi sekarang sampai dengan Desember nanti jumlahnya bisa berkurang," ujarnya.

Kata Ferdian, berdasarkan prakiraan BMKG tahun ini akan terjadi gelombang panas El Nino. Namun, dia menyebut kebakaran hutan yang terjadi ini lebih banyak disebabkan intervensi manusia seperti membuka kebun dan lahan.

"Sekarang ada helikopter patroli setiap hari, kalau dari hasil visual udara buka untuk kebun. Jika melihat dari luasan, bagaimana membersihkan itu pasti akan menjadi kebun," jelasnya.

Dia pun berpesan kepada masyarakat jika ingin membuka lahan agar tidak dilakukan dengan cara dibakar, cukup dengan cara memotong dengan menggunakan alat atau zat kimia.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads