.webp)
Polda Sumsel turun tangan mengusut kasus tewasnya pelajar SMA, Fiki Prasetyo (15), yang mayatnya terkapar di jalanan, Palembang, Sumatera Selatan. Terduga pelaku tawuran yang tewaskan Fiki saat ini dalam pengejaran petugas.
"Iya, anggota sudah turun megusut kasus itu," kata Kasubdit Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (1/5/2023).
Sempat beredar kabar bahwa salah satu pelaku yang terlibat pada aksi yang menewaskan Fiki itu sudah ditangkap Jatanras Polda Sumsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kabar itu, Agus sendiri membantahnya. Dia mengatakan anggotanya yang turun mem-back up Polsek dan Polrestabes, hingga kini masih melakukan penyelidikan.
"Belum ada (ditangkap), informasi dari mana itu? Kita masih mencari petunjuk melakukan penyelidikan dan pengejaran," terangnya.
Agus pun berjanji jika nantinya berhasil menangkap pelaku, pihaknya akan segera memberikan informasi terkait penangkapan tersebut.
"Nanti pasti kita infokan kalau pelakunya sudah ditangkap," jelasnya.
Sebelumnya, polisi juga telah Polisi mengungkap identitas pria yang tewas mengenaskan di jalanan itu bernama Fiki Prasetyo (15). Pelajar SMA itu diduga tewas akibat aksi tawuran.
"Identitas korban sudah kita dapat. Dia warga Kalidoni," kata Kapolsek Seberang Ulu II Palembang Kompol Bayu Arya dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (1/6/2023).
Korban yang masih berstatus pelajar SMA swasta di Palembang tercatat merupakan warga Jalan Mayor Zen, Kelurahan Selayur, Kalidoni. Keluarga yang tak terima bahkan telah melapor ke pihak berwajib.
"Iya, dugaan sementara korban tawuran. Keluarga korban sudah melapor," katanya.
Fiki ditemukan tewas oleh warga Jalan KH Azhari, Kelurahan 14 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang, dalam kondisi tewas tergeletak di jalan. Dia ditemukan dalam kondisi mengenaskan bersimbah darah dengan luka bacok, pada Kamis (1/6/2023) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.
Fiki yang mengenakan calana panjang training hitam dan jaket merah hodie itu ditemukan bekas luka bacok di punggung bagian kanan. Diduga luka tersebut diakibatkan sabetan benda tajam.
(des/des)
