3 Nakes Lalai Tangani Ibu Hamil hingga Meninggal Ternyata Honorer

3 Nakes Lalai Tangani Ibu Hamil hingga Meninggal Ternyata Honorer

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Senin, 29 Mei 2023 19:19 WIB
Puskesmas Pauh, Musi Rawas Utara, Sumsel. (Foto: Istimewa)
Foto: Puskesmas Pauh, Musi Rawas Utara, Sumsel. (Foto: Istimewa)
Muratara -

Ketiga tenaga kesehatan (nakes) yang terlibat dalam kasus viral curhat pria yang istrinya meninggal karena puskesmas lalai itu ternyata merupakan tenaga honorer.

Hal tersebut diketahui setelah Pemkab Muratara melakukan investigasi terkait kasus istri meninggal dunia saat hendak melahirkan. Kasus itu sendiri viral setelah diunggah oleh akun media sosial Lika Santosa.

"Mereka bukan ASN, mereka honorer," ujar Bupati Muratara Devi Suhartoni kepada detikSumbagsel, Senin (29/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Devi menilai kejadian itu diakibatkan miskomunikasi ketiga nakes karena lupa merujuk pasien ke rumah singgah ibu hamil berkebutuhan khusus.

"Tim kita sudah turun langsung melakukan investigasi dan untuk sementara ini memang ada kelalaian berupa miskomunikasi antara tiga nakes tersebut ke almarhumah. Mereka bukan ASN, mereka honorer," terangnya.

ADVERTISEMENT

Pemkab Muratara memiliki rumah singgah yang lokasinya tidak jauh dari rumah sakit tempat ibu hamil tersebut akan dioperasi. Semestinya pihak puskesmas segera merujuk korban ke sana sejak 2 minggu sebelum persalinan. Sebab, jarak desa di Muratara dengan rumah sakit cukup jauh.

"Ibu yang meninggal ini kan perlu pelayanan khusus, karena dia termasuk dalam katagori tersebut. Cuma mungkin komunikasi yang merawatnya ini sama pada saat di puskesmas tak ada datanya," lanjut Devi.

Devi sendiri sempat menanyakan apakah para nakes ini tahu bahwa korban perlu penanganan khusus.

"Setelah saya tanya apakah mereka tahu kalau almarhumah ini perlu perawatan khusus dan perlu dikirim ke rumah sakit jauh sebelum melahirkan, mereka mengaku pernah berkomunikasi, jadi kita miris dengan kelalaian mereka ini," imbuhnya.

Meskipun ketiga nakes tersebut berstatus perawat honorer, Devi menegaskan bahwa tindakan mereka terhadap korban tidak bisa ditoleransi. Menurutnya, pelayanan yang ramah dan serius harus diutamakan terlepas dari status nakes di fasilitas kesehatan.

Terlebih, Devi menambahkan, para nakes ini sudah diberikan pelatihan khusus melayani pasien, khususnya ibu hamil.

"Kalau saya sebagai pemimpin sudah sering mengingatkan, berkali-kali dan selalu inspeksi ke puskesmas-puskesmas. Kalau fasilitas mungkin di seluruh Indonesia ada yang kurang, tapi keramah-tamahan kita dan keseriusan kita menangani pasien, itu wajib," tegasnya.

Sebelumnya, Devi mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi terkait viral pasien meninggal saat akan melahirkan dan tidak dilayani. Hasilnya, ada kelalaian yang dilakukan oleh ketiga tenaga kesehatan.

Sebagai tindakan tegas, Devi meminta tiga nakes tersebut dipecat. Sebab mereka dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya di Puskesmas Pauh.




(des/des)


Hide Ads