Viral, Suami di Sumsel Curhat Istri Meninggal Tak Ditangani Puskesmas saat Melahirkan

Sumatera Selatan

Viral, Suami di Sumsel Curhat Istri Meninggal Tak Ditangani Puskesmas saat Melahirkan

Welly Jasrial - detikSumbagsel
Senin, 29 Mei 2023 14:39 WIB
Puskesmas Pauh, Musi Rawas Utara, Sumsel. (Foto: Istimewa)
Foto: Puskesmas Pauh, Musi Rawas Utara, Sumsel. (Foto: Istimewa)
Muratara -

Seorang pria di Muratara, Sumatera Selatan, curhat di media sosial (medsos) karena istrinya meninggal dunia saat melahirkan di Puskesmas. Cerita yang dibagikan oleh akun Lika Sentosa itu pun viral.

Dalam unggahannya ia bercerita kejadian tersebut terjadi Selasa, 9 Mei 2023. Saat itu istrinya, Tika hendak melahirkan dan dibawa ke Puskesmas Pauh, Muratara, Sumatera Selatan. Namun sesampainya di Puskesmas, istrinya tak langsung ditangani meski sudah ada tanda-tanda pecah ketuban. Para tenaga medis terkesan tidak mau melayani.

"Kejadian terjadi 9 Mei 2023. Tika istri awak nak melahirkan. Masuk Puskesmas Pauh jam 10 lewat. Jam 1 setengah lewat istri awak pecah air ketuban, sampai jam 2 jugo belum melahirkan," tulisnya dalam akun media sosialnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Liko ia merasa kesal, karena waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 pagi namun Bidan dan perawat memilih untuk tidur, bukannya menjaga istrinya yang sedang berjuang hendak melahirkan.

"Jam 3 jugo belum lahir. Jam 3 lewat bidan ngomong dio nak tido dulu. Istri awak dibiarkan, dak katek perawat di ruang persalinan Bidan sama perawat tidur. Awak marah awak gedur lawan. Awak bicara sama Bidan (apo kamu tu dak nak ngurus apondak nak muat rujukan kondisi Tika mulai lemah)," tulisnya lagi.

ADVERTISEMENT

Setelah Liko mengedor pintu, barulah bidan keluar dan berbicara dengan mertuanya.

"Ngomong samo mertuo awak di dalam ruang persalinan. Ngato awak berbicara menyinggung, bahkan mertuo awak yang nemani di ruang persalinan di suruh ke luar. (Kato Bidan uwak dak pacak mantu wak kelo bae)," ujarnya.

Setelah kejadian , lanjutnya, pukul 05.00 WIB baru ada tindakan dari pihak Puskesmas untuk merujuk isstrinya ke Rumah Sakit Bunda di Lubuklinggau.

"Jam 5 baru ado tindakan untuk dirujuk ke rumah sakit Bunda Lubuklinggau. Sampai di RS Bunda, istri awak dak dapat diselamatkan, istri awak ninggal baru datang di RS Bunda Lubuklinggau, 2 nyawa dak selamat," tuturnya.

Atas kejadian tersebut Liko pun kecewa atas tindakan dan kelalaian yang dilakukan Bidan Puskesmas Pauh.

"Kejadian ini membuat awak meraso kecewa nian dengan kelalaian Bidan Puskesmas Pauh. Seharusnya jika memang dak pacak dilahirkan di Puskesmas Pauh. Bidan cepat cepat ambil tindakan rujukan, bukan nariak nunggu wat, nunggu wat. Bahkan sampei keluar jak ruangan persalinan ninggal istri awak di dalam tu, kejadian ko sebuah kelalaian Bidan Puskesmas. Memang ajal dakte yang tahu tapi pelayanan Bidan tu muat awak dak puas. Allah Maha Tahu," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, dr Trisnawarman mengatakan ia belum mengetahui kejadian tersebut.

"Saya belum tahu baru mau berkoordinasi dengan pihak terkait," katanya saat dihubungi detikSumbagsel, Senin (29/5/2023).

Dikatakan Trisnawarman, pihaknya juga terkejut kejadiannya 9 Mei 2023 tapi baru viral sekarang.

"Saya kaget kenapa baru viral sekarang sedangkan kejadiannya sudah lama. Saya mau koordinasi dulu ini dengan pihak terkait," pungkasnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads