Live Facebook saat Mediasi Bikin Pengikut Aliran Sesat di Sumsel Ditangkap

Round Up

Live Facebook saat Mediasi Bikin Pengikut Aliran Sesat di Sumsel Ditangkap

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Kamis, 25 Mei 2023 08:56 WIB
Viral diduga aliran sesat bikin heboh warga Ogan Ilir, Sumsel.
Poster aliran sesat Raja Adil. (Foto: Istimewa)
Ogan Ilir -

Tiga pengikut aliran tasawuf makom hakiki mutlak di Ogan Ilir, Sumsel yang dipimpin Raja Adil ditangkap polisi. Ketiganya ditangkap lantaran nekat melakukan siaran langsung (live) di Facebook saat mediasi dengan instansi terkait. Aliran ini difatwakan MUI setempat sesat.

"Yang bersangkutan kita amankan karena nge-live (live Facebook) terkait pembicaraan kita," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso kepada wartawan, Selasa (23/5/2023).

Ketiganya yakni FS, PK dan SU itu, melakukan live di akun Facebook masing-masing saat digelar pertemuan resmi terhadap aliran yang pemimpinnya mengaku sebagai Khalifah Islam tersebut. Mediasi ini diinisiasi tim pakem yang di dalamnya terlibat dari Kejaksaan, MUI, TNI-Polri serta pihak Pemkab Ogan Ilir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mediasi itu sendiri digelar di kantor Kejari Ogan Ilir, Senin (22/5), dengan agenda pandangan lanjutan oleh MUI Ogan Ilir terkait aliran yang disebarkan Raja Adil tersebut. Polisi menilai aksi pengikutnya melakukan live Facebook dianggap sosialisasi yang dapat menimbulkan multi tafsir.

"Diamankan karena secara langsung dan tidak langsung mereka telah melakukan sosialisasi. Ini bisa menjadi multi tafsir, sehingga bagi mereka yang tidak mempunyai keilmuan mumpuni, dapat terpengaruh," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, pihak Polres bersama MUI meminta aliran tersebut tak lagi menyebarkan ajarannya sebab sudah difatwakan MUI sebagai aliran yang menyimpang dari ajaran Islam.

"Sejauh ini, kita sudah melakukan kegiatan atau tindakan dakwah, karena yang bersangkutan juga belum terlalu jauh dan juga telah ditindaklanjuti oleh MUI, melalui MUI Kecamatan," terangnya.

Untuk masyarakat, pihaknya menyebut masih melakukan tindakan preventif, hingga imbauan-imbauan agar tidak terjerumus ke aliran sesat.

Namun, diketahui, sebelumnya pengikut ajaran Raja Adil tersebut berjumlah empat orang, namun kini bertambah menjadi enam orang. Andi mengaku belum dapat melakukan tindakan represif, dan lebih mengutamakan tindakan humanis terhadap Raja Adil dan pengikutnya.

"Ketua MUI tadi sudah menyampaikan jangan sampai peristiwa ini dimanfaatkan bagi orang-orang yang mempunyai kepentingan. Yang bersangkutan tadi juga mengakui mempunyai pendidikan yang pas-pasan sehingga ke depan kita lakukan pembelajaran-pembelajaran melalui MUI," jelas Kapolres.

Terkait 3 pengikut yang ditangkap tersebut, Kabag Ops Polres Ogan Ilir Kompol Kusyanto mengatakan, belum bisa menjelaskan apakah yang bersangkutan ditahan atau tidak karena masih dalam penanganan oleh Satreskrim.

Sebelumnya diberitakan, petinggi aliran tersebut, bernama Raja Adil alias Rosidi yang bermula di Desa Kuang Dalam Timur, Rambang Kuang, Ogan Ilir. Ia mengaku sebagai sang pemimpin khilafah Islam seluruh manusia di bumi.

Aliran ini juga mengkampanyekan ajarannya lewat spanduk yang disebarkan ke masyarakat umum dan di media sosial. Dalam salah satu spanduk atau poster yang dilihat detikSumbagsel, terlihat foto Raja Adil dengan kalimat seruan yang mengklaim dirinya sebagai pemimpin akhir zaman.

"Inilah RAJA ADIL yang memimpin Khilafah Islam seluruh manusia di muka bumi ini seluruh agama akan disatukan menjadi agama Islam dan memegang akhir zaman namanya Rosidi," tulis isi spanduk itu.

Tampak dalam spanduk fotonya Raja Adil mengenakan seragam serba putih. Tertulis pula ia siap dituntut pemerintah jika ajaran yang ia sebarkan itu salah.

"Siap dituntut pemerintah kah ulama pun boleh," isi tulisan tertera di bagian bawah foto Raja Adil tersebut.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads