Korban aksi pembobolan rumah di Palembang, Sumatera Selatan, dengan total kerugian sekitar Rp 1 miliar angkat bicara usai pelaku, Rusdi (44), ditangkap. Korban heran uang tunai yang dicuri Rusdi Rp 715 juta, tapi disebut polisi hanya Rp 300 juta.
"Tidak benar itu katanya uang kami yang dia curi Rp 300 juta, apalagi barang bukti yang disita cuma ada Rp 117 juta sekian. Yang benar itu totalnya sekitar Rp 715 jutaan," kata Alamsyah (40), suami korban kepada detikSumbagsel, Selasa (23/5/2023).
Menurut Alam, ia paham benar nominal uang miliknya yang dicuri Rusdi saat kejadian itu. Sebelum uang Rp 715 juta itu hilang dicuri Rusdi, ia bersama istrinya, Halimah Tussakdiah sempat menghitung total uang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sengaja menghitung uang itu sebelum kejadian untuk menghitung zakat mal yang harus ia keluarkan 2,5 persen dari total tersebut. Saat dihitung, nominalnya Rp 715 juta.
"Kami ingat sekali totalnya, karena kami sempat menghitung total uang kami karena kan mau zakat mal jadi kami harus menghitung total 2,5 persen dari total uang yang kami punya, ya itu tadi totalnya Rp 715 juta lah," imbuhnya.
Dia juga tak menyangka, jika Rusdi yang baru ia kenal sejak awal Maret 2023 dan telah mengerjakan sejumlah pekerjaan bangunan di rumahnya, sampai tega melakukan perbuatan tersebut.
"Kenalnya sebelum puasa lah ya sekitar awal Maret, tepatnya itu saat dia mulai bekerja jadi tukang di rumah kami. Kenal sama dia juga dari orang-orang sini, kerjaannya juga lumayan bagus, jadi kami tuh tak menyangka. Sebelum ditangkap kami sudah yakin dia pelakunya, karena cuma hanya dia yang keluar masuk rumah kami sebelum kejadian itu," bebernya.
Istri Alam, Halimah pun mengungkapkan kekecewaannya ke Rusdi. Dia tak percaya jika kepada polisi Rusdi mengaku perhiasan emas yang dia curi itu masih utuh, padahal menurutnya ada beberapa emas lagi yang diduga sudah disimpan atau dijual oleh Rusdi seperti, kalung, cincin hingga liontin.
"Itu emas saya yang disita polisi itu sudah tak utuh pak, namanya punya saya sendiri jadi saya ingat betul apa-apa saja yang hilang. Yang tidak ada itu kalung saya, 2 cincin dan kalung anak beserta liontinnya, saty kalung itu seberat 1,5 suku (10 gram), terus cincin 2 buah masing-masing seperempat suku (3,35 gram), dan kalung anak aku 4 gram dan liontinnya setengah gram (0,5 gram)," beber Halimah.
Setelah ditangkapnya Rusdi, Halimah minta Rusdi jujur soal total uang dan emas yang sebenarnya sudah dia curi. Dia pun meminta Rusdi segera mengembalikannya.
"Dia itu bohong masah Rp 700 juta lebih dibilang cuma Rp 300 juta, terus sisanya cuma Rp 117 juta sekian dan emas yang dia bilamg utuh, padahal sudah ada yang kurang. Saya tak terima, saya minta dia kembalikan semua uang dan perhiasan saya itu, itu hasi kami berdagang manisan pak di pasar, duit sakit pak," imbuhnya.
Sebelumnya Rusdi, yang membobol rumah majikannya dan memboyong harta benda mencapai Rp 1 miliar diringkus polisi. Polisi mengungkapkan bahwa Rusdi merupakan tukang bangunan yang memasang plafon di rumah korban di Palembang, Sumsel.
"Iya, saya merupakan tukang di rumah korban, tukang pasang pelafond dan keramik di rumah itu," kata Rusdi saat dihadirkan di Polda Sumsel, kemarin.
Rusdi mengaku, sebelum aksi pembobolan dilakukan, ia sudah bekerja di rumah korban yang merupakan pedagang kelontong itu sejak Maret 2023. Setelah melihat situasi atau menggambar rumah korban, pelaku beraksi.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan Kompol Agus Prihadinika mengatakan, setelah mengendus keberadaan pelaku yang kabur itu pihaknya langsung bergerak mengejar dan menangkap Rusdi. Rusdi ditangkap saat kabur dan bersembunyi di kediaman keluarganya di Bengkong, Batam, Kepri, pada Jumat (19/5) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Iya, dia ini kita tangkap setelah kabur, 17 hari bersembunyi. Kita tangkap saat dia sedang bersembunyi di rumah keluarganya di Batam," kata Kasubdit Jatanras Kompol Agus Prihadinika, Senin (22/5/2023).
Saat dilakukan penangkapan di kawasan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau polisi berhasil menyita sejumlah bukti dari tangan tersangka diantara sisa uang Rp 117 juta dan perhiasan emas berbagai macam bentuk, sekitar 214,4 gram.
(ras/ras)