Ketika berkunjung ke makam Pallipa Pute'e atau Pallipa Pute di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) pengunjung biasanya akan melihat kain kafan putih yang diletakkan di atas makam. Masyarakat yang datang berziarah biasanya memotong kain kafan tersebut karena dianggap membawa berkah.
Sebagai sosok yang dianggap suci, Pallipa Pute'e dipercaya dapat membawa berkah bagi orang yang datang berziarah, salah satunya melalui kain kafan tersebut. Kain kafan yang diletakkan di atas makam tersebut dipercaya secara turun temurun akan memberikan kemudahan bagi yang memiliki keinginan.
Kain kafan tersebut biasanya dibawa pengunjung yang datang melakukan ziarah. Panjang kain sesuai dengan keinginan pengunjung tanpa dibatasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kain yang dibawa tergantung niat dan keinginan. Bisa dua meter bisa 10 meter misalnya. Tidak dibatasi," ungkap pengelola makam Pallipa Pute'e, Aminah saat ditemui detikSulsel, Kamis (3/11/2022).
Kain kafan yang dibawa akan diserahkan kepada pengelola makam untuk nantinya dipakai menutupi makam Pallipa Pute'e. Kain itu baru bisa diambil pada hari kunjungan berikutnya yakni Senin atau Kamis.
"Kalau dia datang Senin, Kamis baru bisa ambil kain tadi. Artinya dia menyerahkan, tidak bisa langsung mengambil kembali pemberiannya," jelasnya.
Bagi pengunjung yang datang tanpa membawa kain putih, ia bisa mengambil kain putih dari orang lain yang telah datang terlebih dahulu, sepanjang kain tersebut masih tersisa dan diberikan oleh pengelola.
![]() |
Aminah menjelaskan, kepercayaan bahwa kain putih di atas makam ini membawa berkah karena dianggap sebagai pesan yang disampaikan Pallipa Pute'e. Pesan tersebut masih dipercaya hingga saat ini.
"Jadi siapapun yang katanya membawa kain putih ini, ia merupakan cucu dari Pallipa Pute'e sehingga dimudahkan untuk segala urusan," bebernya.
Kain kafan dari makam Pallipa Pute'e biasanya dipakai sebagai jimat yang membawa berkah sehingga yang membawanya terhindar dari bahaya. Kain kafan tersebut biasanya dipotong kecil dan disimpan di dompet.
"Ini banyak yang potong kain putihnya terus diambil menjadi jimat, dipercaya terhindar dari bahaya," paparnya.
![]() |
Selain itu, kain putih di atas makam ini juga biasanya akan dipakai oleh orang yang akan melahirkan. Kain putih dipotong sepanjang dua meter, kemudian dililitkan di perut.
"Kalau bagi yang mau melahirkan dan dililitkan di perut dipercaya akan membuat proses melahirkan lancar," jelasnya.
Bagi ibu hamil, biasanya mereka akan diberikan dua potong kain. Masing-masing kain panjangnya 2 meter.
"Dia pakai saat masuk bulan melahirkan, bisa dipakai sampai sehat setelah melahirkan," jelas Aminah.
(urw/asm)