Ada ritual unik yang mesti dilakukan ketika berziarah ke malam Pallipa Pute'e di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Di antaranya peziarah harus membawa kain kafan dan memanjatkan doa di makam Pallipa Pute'e.
Pallipa Pute merupakan sosok penyebar agama Islam di Kabupaten Pinrang yang dipercaya merupakan seorang wali. Pallipa Pute'e merupakan nama julukan karena sosoknya identik dengan serba putih, mulai dari sorban, baju, hingga sarung yang dikenakan.
Saat berkunjung ke makam Pallipa Pute'e, Kamis (3/11/2022) detikSulsel menyaksikan langsung rombongan yang sedang berziarah di makam Pallipa Pute'e. Sebelum masuk ke area makam mereka memasak makanan terlebih dahulu dan makanan itu akan disantap setelah berziarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang perempuan berpakaian serba putih lalu memandu para peziarah masuk ke dalam makam. Perempuan tersebut berasal dari keturunan yang sudah turun temurun melayani Pallipa Pute'e.
"Ini perempuan serba putih dari keturunan yang melayani Pallipa Pute'e sejak dahulu. Kalau orang Bugis bilang 'Pallapi Arona' (yang menjadi pelindung dan penjaga)," tutur Pengelola Makam Pallipa Pute'e, Aminah.
![]() |
Setibanya di makam, pengunjung akan dituntun membaca doa-doa selamat yang dipimpin oleh laki-laki keturunan Pallipa Pute'e. Setelah itu, para peziarah akan menghadap ke perempuan berpakain serba putih tadi, lalu menyiram makam Pallipa Pute'e.
Aminah menjelaskan, sebagian peziarah yang hendak memanjatkan doa atau keinginan di makam Pallipa Pute'e membawa kain kafan. Nantinya kain kafan tersebut bisa diambil dan dipercaya akan membawa berkah.
"Itu ada kain kafan putih dibawa yang datang. Kalau dia datang Senin maka Kamis baru dia bisa ambil itu kain putih tadi," bebernya.
![]() |
Menurut Aminah, kain kafan yang warnanya putih menjadi representasi dari sosok Pallipa Pute'e yang dianggap suci dan bersih. Para peziarah berharap mendapat berkah dengan membawa kain putih tersebut.
"Itu kain diambil berkahnya. Biasa dipotong kecil jadi jimat. Bisa juga untuk ibu hamil agar dimudahkan saat akan melahirkan nanti," jelasnya.
Salah seorang pengunjung, Lia mengaku hampir setiap tahun saat pulang ke kampungnya akan berziarah ke makam Pallipa Pute'e. Dia percaya selama ini mendapatkan rezeki dan tidak pernah merasakan kesulitan merupakan berkah atas kunjungannya ke makam Pallipa Pute'e.
"Saya datang ziarah karena keinginan saya terwujud. Paling umum rezeki dan keselamatan karena saya sering bepergian keluar daerah," bebernya.
(urw/asm)