Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman menerjunkan 40 personel untuk membantu penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) hingga Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini sebagai bentuk kepedulian antarpemerintah daerah.
Prosesi pelepasan tim dari Pemprov Sulsel itu digelar di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel, Selasa (2/12/2025) malam. Bantuan personel ini bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengirimkan dukungan cepat bagi masyarakat yang tengah menghadapi situasi darurat.
Dalam rombongan terdapat sekitar 40 personel yang 16 di antaranya merupakan tenaga kesehatan dan dokter spesialis. Para tenaga medis ini akan dibagi ke tiga wilayah terdampak untuk memperkuat penanganan darurat, termasuk layanan kesehatan primer hingga tindakan medis khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Totalnya sekitar 30 sampai 40 orang, lengkap dengan tim medis dan tim bantuan lainnya," ujar Andi Sudirman dalam keterangannya.
Andi Sudirman menyampaikan kehadiran tenaga medis spesialis menjadi kebutuhan mendesak mengingat kompleksitas kondisi di lapangan. Selain tim medis, Pemprov Sulsel juga mengirimkan personel dari BPBD, Dinas Sosial, Satpol PP, Tagana, dan Tim Reaksi Cepat (TRC).
Mereka akan membentuk posko pelayanan kedaruratan di masing-masing lokasi untuk memberikan bantuan logistik, pendampingan, serta penanganan bencana secara terkoordinasi. Pengalaman Sulsel dalam membantu Aceh saat tsunami menjadi modal penting dalam memastikan kesiapan tim.
"Dokter spesialis kita kirim 16 orang, termasuk jika ada tindakan pembedahan yang harus ditangani langsung untuk menolong warga di sana," ungkap Andi Sudirman.
Andi Sudirman menjelaskan, pengiriman tim direncanakan untuk satu minggu pertama sebagai fase tanggap darurat. Jika kondisi di lokasi masih membutuhkan bantuan tambahan, Pemprov Sulsel siap memperpanjang masa penugasan hingga mengirimkan personel tambahan.
Dia menekankan fleksibilitas menjadi kunci dalam memastikan respon cepat dan tepat sasaran. Andi Sudirman berharap bantuan dari Pemprov dapat meringankan beban masyarakat di tiga provinsi yang sedang terdampak bencana.
"Semoga kehadiran tim dari Pemprov Sulsel dapat bermanfaat dan meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah," imbuh Andi Sudirman.
Diketahui, Pemprov Sulsel sebelumnya telah menyalurkan bantuan keuangan tanggap darurat sebesar Rp 1,5 miliar yang langsung ditransfer ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) provinsi terdampak. Bantuan itu dikirim di tiga provinsi terdampak.
Selain itu, sejumlah perusahaan besar yang berinvestasi di Sulsel serta beberapa pihak swasta melalui program CSR juga turut memberikan dukungan berupa logistik, makanan cepat saji, tenda darurat, hingga perlengkapan penting lainnya.
(sar/asm)











































