Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel merespons dengan serius dugaan pengaturan skor atau match fixing yang melibatkan SSB Hasanuddin FC saat melawan Lapatau Bone pada ajang PSM National Championship 2024 U-12 di Makassar. Asosiasi Kota (Askot) PSSI Makassar diminta untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
"Ini saya mau telepon Askot Makassar, saya minta tuntaskan itu untuk bersidang (dugaan match fixing) itu," kata Sekretaris Asprov PSSI Sulsel, Ahmadi Djafri kepada detikSulsel, Rabu (10/7/2024).
Ahmadi menegaskan, kejadian ini sekaligus menjadi teguran untuk Askot dan Asosiasi Kabupaten (Askab) agar teliti dalam mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan turnamen. Menurutnya, PSM National Championship 2024 yang melibatkan tim di luar Makassar, seharusnya mengantongi rekomendasi dari Asprov Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Askot juga saya akan berikan teguran bahwa jika ada yang seperti itu jangan mudah mengeluarkan rekomendasi sebelum mengetahui tim-tim apa yang bermain," jelasnya.
Hal tersebut sekaligus meluruskan pernyataan Ahmadi sebelumnya, bahwa PSM National Championship 2024 adalah turnamen ilegal yang tidak mengantongi rekomendasi dari PSSI. Menurut Ahmadi, jika memang pihak penyelenggara mengaku memiliki rekomendasi PSSI, maka itu tetap keliru karena hanya mengantongi rekomendasi dari Askot Makassar.
"Itukan dia (penyelenggara) sudah tahu sebenarnya. Ini juga akan saya keluarkan surat teguran semua penyampaian ke Askab Askot jika ada salah satu tim di luar daerahnya segera mengambil rekomendasi dari Asprov begitu," tegasnya.
PSM National Championship 2024 Sudah Kantongi Rekomendasi PSSI
Direktur dan Penanggung Jawab PSM National Championship 2024, Andi Suruji mengaku sudah mengantongi rekomendasi PSSI. Hanya saja, dia tidak menjelaskan lebih rinci rekomendasinya dari Askot Makassar atau Asprov Sulsel.
"Kami juga meminta rekomendasi Askot/Asprov PSSI, Dispora, perizinan dari Kepolisian, penyediaan ambulans dan tim medis, wasit yang direkomendasikan Askot PSSI Makassar, serta pengamanan internal dari perusahaan pengamanan profesional," kata Andi Suruji dalam keterangannya kepada detikSulsel, Rabu (10/7).
Andi Suruji menegaskan, setiap kejuaraan yang diselenggarakan PSM Cup telah mengikuti aturan yang berlaku. Dia juga memastikan jika seluruh tahapan sebelum turnamen digelar sudah dilakukan.
"Setiap kejuaraan yang kami selenggarakan kami tetap berpedoman pada regulasi-regulasi yang ada, seperti penyampaian aturan-aturan pertandingan, screening pemain, menggelar technical meeting dan pengundian jadwal pertandingan," jelasnya.
SSB Hasanuddin Didiskualifikasi dan Dibanned di PSM Cup
Andi Suruji menambahkan pihaknya juga telah memberikan sanksi tegas kepada SSB Hasanuddin FC yang diduga terlibat match fixing saat melawan Lapatau Bone pada ajang PSM National Championship 2024 U-12 di Makassar. Selain didiskualifikasi, SSB Hasanuddin FC juga dibanned di ajang PSM Cup di semua kelompok umur.
"Mengingat potensi dampak negatif yang luas terhadap upaya pembinaan sepakbola usia dini (grassroot), diputuskan bahwa Hasanuddin FC dikenakan sanksi berupa tidak akan diikutkan PSM Cup pada semua kategori kelompok usia (U-10, U-12, U-13, U-15, U-17). Sanksi tersebut, berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak Video "Keras! Cara Erick Thohir Berantas Pelaku Match Fixing Liga Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]