Viral video pertandingan sekolah sepak bola (SSB) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga melakukan pengaturan skor atau match fixing. Asprov PSSI Sulsel mengaku tidak bertanggung jawab dengan turnamen tersebut.
"Karena dia tidak lapor. Jadi kami tidak akan pernah menanggapi secara serius. Ini lah akibatnya karena mereka teman-teman itu kiranya bikin pertandingan itu tidak melapor di organisasi. Tidak ada rekomendasi," kata Sekretaris Asprov PSSI Sulsel, Ahmadi Djafri kepada detikSulsel, Rabu (10/7/2024).
Dugaan match fixing ini terjadi di turnamen PSM National Championship 2024 U-10 dan U-12 yang digelar di Stadion FIK UNM, Banta-Bantaeng. SSB yang terlibat adalah Hasanuddin FC Yellow Vs Lapatau Football School pada Sabtu (6/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmadi menegaskan, PSSI bertanggung jawab andaikata penyelenggara turnamen itu melapor untuk selanjutnya PSSI mengeluarkan rekomendasi. Namun kata Ahmadi, pihak panitia mengabaikan syarat tersebut.
"Mereka seakan-akan gampang mengeluarkan pertandingan. Beda seperti di Wali Kota Cup, kalau ada apa-apa di Wali Kota Cup saya harus turun tangan," tegasnya.
Lebih lanjut, Ahmadi mengaku PSSI juga sudah mengamati pertandingan tersebut. Dia menyebut akan menjawab hal yang sama jika PSSI pusat mempertanyakan dugaan match fixing di turnamen tersebut.
"Nanti kalau PSSI (pusat) juga nelepon tanya itu, saya bilang yah tunggu dulu apakah ada rekomendasi atau tidak," paparnya.
Berdasarkan video yang dilihat detikcom, tampak tim Hasanuddin FC Yellow yang mengenakan jersey warna merah sengaja memainkan bola di lini pertahanannya sendiri. Sementara lawannya, Lapatau Football School dengan jersey warna kuning mengepungnya, hingga salah satu pemainnya melakukan tendangan pelan dari jarak jauh.
Anehnya, bola tersebut tidak ditangkap penjaga gawang seakan dibiarkan masuk ke gawangnya. Gol tersebut pun sah yang membuat skor berubah menjadi 1-1.
(ata/sar)