PSM Cup memberikan sanksi tegas kepada SSB Hasanuddin FC yang diduga terlibat match fixing saat melawan Lapatau Bone pada ajang PSM National Championship 2024 U-12 di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Selain didiskualifikasi, SSB Hasanuddin FC juga dibanned di ajang PSM Cup di semua kelompok umur.
"Mengingat potensi dampak negatif yang luas terhadap upaya pembinaan sepakbola usia dini (grassroot), diputuskan bahwa Hasanuddin FC dikenakan sanksi berupa tidak akan diikutkan PSM Cup pada semua kategori kelompok usia (U-10, U-12, U-13, U-15, U-17). Sanksi tersebut, berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Direktur PSM Cup dan Penanggung Jawab Turnamen, Andi Suruji dalam keterangannya kepada detikSulsel, Rabu (10/7/2024).
Andi Suruji mengatakan, pihaknya telah memanggil pelatih dan official Hasanuddin FC Makassar untuk mengklarifikasi peristiwa tersebut. Pada saat itu, pelatih dan official Hasanuddin FC menyatakan tidak ada niat dan maksud melakukan pengaturan skor (match fixing).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum peristiwa itu terjadi, kepada siswa atau pemainnya, pelatih mengaku hanya menyampaikan motivasi bahwa jika berhasil meraih hasil seri saja, maka Hasanuddin FC sudah lolos ke babak 16 besar," katanya.
"Diduga, pernyataan itulah kemungkinan yang ditangkap dan diartikan oleh anak-anak Hasanuddin FC sebagai suatu keharusan untuk mencapai hasil seri saja. Jadi diduga terjadi miskomunikasi dan misinterpetasi antara pelatih dan official dengan pemainnya, tambahnya.
Kendati demikian, Andi Suruji menegaskan jika Hasanuddin FC tetap diberikan sanksi. Ada dua pilihan, yakni diskualifikasi atau pengurangan poin kepada Hasanuddin FC.
"Dengan menjatuhkan sanksi berupa pengurangan 3 poin, maka Hasanuddin FC otomatis tidak lolos ke Babak 16 Besar atau sama dengan diskualifikasi. Adapun Lapatau Bone disimpulkan tidak terdapat indikasi terlibat dalam peristiwa tersebut," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Andi Suruji mengaku telah melaporkan kejadian ini kepada manajemen PSM pada Senin (8/7). PSM Makassar pun telah memberikan klarifikasi kepada PSSI.
"Hal-hal seperti kasus Hasanuddin FC tersebut tidak terulang lagi agar maksud dan tujuan diselenggarakannya PSM Cup untuk usia dini (grassroot) dapat tercapai dengan baik," ujar Andi Suruji.
Diketahui, berdasarkan video yang dilihat detikcom, tampak tim Hasanuddin FC Yellow yang mengenakan jersey warna merah sengaja memainkan bola di lini pertahanannya. Sementara lawannya, Lapatau Football School dengan jersey warna kuning mengepungnya, hingga salah satu pemainnya melakukan tendangan pelan dari jarak jauh.
Anehnya, bola tersebut tidak ditangkap penjaga gawang seakan dibiarkan masuk ke gawangnya. Gol tersebut pun sah yang membuat skor berubah menjadi 1-1.
(ata/sar)