PSSI Sulsel Ungkap Turnamen SSB Diduga Match Fixing di Makassar Ilegal

PSSI Sulsel Ungkap Turnamen SSB Diduga Match Fixing di Makassar Ilegal

Abadi Tamrin - detikSulsel
Rabu, 10 Jul 2024 10:32 WIB
Turnamen PSM National Championship 2024 U-10 dan U-12 antara Hasanuddin FC Vs Lapatau Football diduga terlibat match fixing.
Foto: Turnamen PSM National Championship 2024 U-10 dan U-12 antara Hasanuddin FC Vs Lapatau Football diduga terlibat match fixing. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Makassar -

Asprov PSSI Sulsel menyebut turnamen antar sekolah sepak bola (SSB) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang diduga melakukan pengaturan skor atau match fixing adalah ilegal. PSSI tidak mengeluarkan rekomendasi terselenggaranya turnamen tersebut.

"Iya kalau saya katakan kompetisi ilegal tidak ada rekomendasi dari PSSI," kata Sekretaris Asprov PSSI Sulsel, Ahmadi Djafri kepada detikSulsel, Rabu (10/7/2024).

Ahmadi menegaskan, seluruh turnamen sepak bola yang diselenggarakan di Sulsel seharusnya izin terlebih dahulu ke PSSI. Dengan begitu, kata Ahmadi, PSSI akan mengeluarkan rekomendasi dan akan bertanggung jawab dengan terselenggaranya turnamen tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak bertanggung jawab kecuali kalau ini ada rekomendasi wajib kami turun," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, dugaan match fixing ini terjadi di turnamen PSM National Championship 2024 U-10 dan U-12 yang digelar di Stadion FIK UNM, Banta-Bantaeng. SSB yang terlibat adalah Hasanuddin FC Yellow Vs Lapatau Football School pada Sabtu (6/7).

ADVERTISEMENT

Asprov PSSI Sulsel menyayangkan terjadinya dugaan match fixing di turnamen tersebut. Hanya saja, turnamen itu di luar kendali dari Asprov PSSI Sulsel,

"Karena dia tidak lapor. Jadi kami tidak akan pernah menanggapi sacara serius. Ini lah akibatnya karena mereka teman-teman itu kiranya bikin pertandingan itu tidak melapor di organisasi. Tidak ada rekomendasi," sesal Ahmadi.

Berdasarkan video yang dilihat detikcom, tampak tim Hasanuddin FC Yellow yang mengenakan jersey warna merah sengaja memainkan bola di lini pertahanannya. Sementara lawannya, Lapatau Football School dengan jersey warna kuning mengepungnya, hingga salah satu pemainnya melakukan tendangan pelan dari jarak jauh.

Anehnya, bola tersebut tidak ditangkap penjaga gawang seakan dibiarkan masuk ke gawangnya. Gol tersebut pun sah yang membuat skor berubah menjadi 1-1.




(ata/sar)

Hide Ads