PSM Makassar tidak mempersoalkan perubahan format Liga 1 2022/2023. Namun PSM gelisah karena kelanjutan kompetisi yang belum jelas sampai saat ini.
"Kami hanya mau liga kembali bergulir," kata Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa kepada detikSulsel, Minggu (6/11/2022).
Diketahui muncul wacana lanjutan Liga 1 2022/2023 digelar dengan sistem sentralisasi. Wacana ini muncul lantaran ada tiga klub yang tak bisa memakai kandangnya karena Piala Dunia U-20 2023. Beberapa stadion juga harus dipugar dengan menyesuaikan standar FIFA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain rencana mengubah format, ada juga potensi lanjutan Liga 1 tak akan bisa dihadiri penonton. Hal itu tak terlepas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang, jaminan keamanan penonton saat ini sedang dikaji.
Mengenai hal itu, Sadikin tak ingin berspekulasi terhadap format yang diinginkan PSM. Terlebih saat ini belum ada keputusan apapun dari PT LIB ataupun PSSI untuk format yang akan digunakan nantinya.
"Belum ada usulan resmi dari liga, jadi kita juga belum tahu," paparnya.
Sebelumnya, Pelatih PSM Bernardo Tavares berharap agar Liga 1 2022/2023 dilanjutkan dengan format home and away. Sebab dengan format ini, PSM akan tetap mendapat dukungan penuh dari suporternya, terutama saat laga kandang.
"Sepak bola tanpa suporter itu bukan sepak bola seutuhnya. Kalian lihat apa yang terjadi di kandangnya kita dengan antusias dari penonton, dukungan dari penonton, sorak-sorai dari penonton, itu seperti energi tambahan kepada pemain kita pada saat dia bermain," kata Bernardo, Kamis (3/11).
Musim ini, PSM memang sangat superior saat bermain di kandang sendiri di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Bermain di depan dukungan suporternya, PSM menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan.
Dari 5 laga di Stadion Gelora BJ Habibie, PSM meraih 4 kemenangan. Satu-satunya hasil imbang adalah ketika bermain 1-1 melawan Persija Jakarta.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.