.webp)
PSM Makassar tidak mempersoalkan kelanjutan Liga 1 2022/2023 akan berubah format. Saat ini, PSM menilai yang terpenting adalah kompetisi tetap bergulir atau dilanjutkan.
"Kami hanya mau liga kembali bergulir," kata Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa kepada detikSulsel, Minggu (6/11/2022).
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga, baru saja menggelar pertemuan dengan klub Liga 1 2022/2023. Salah satunya PSM Makassar yang juga ikut ambil bagian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan tersebut, banyak hal yang dibahas dengan difokuskan terkait kelanjutan Liga 1 2022/2023. Salah satu pembahasan serius adalah perubahan format kompetisi, apakah tetap menggunakan home and away atau diubah menjadi sistem bubble atau sentralisasi.
Mengenai hal itu, Sadikin tak ingin berspekulasi terhadap format yang diinginkan PSM. Terlebih saat ini belum ada keputusan apapun dari PT LIB ataupun PSSI untuk format yang akan digunakan nantinya.
"Belum ada usulan resmi dari liga, jadi kita juga belum tahu," paparnya.
Sebelumnya, Pelatih PSM Bernardo Tavares berharap agar Liga 1 2022/2023 dilanjutkan dengan format home and away. Sebab dengan format ini, PSM akan tetap mendapat dukungan penuh dari suporternya, terutama saat laga kandang.
"Sepak bola tanpa suporter itu bukan sepak bola seutuhnya. Kalian lihat apa yang terjadi di kandangnya kita dengan antusias dari penonton, dukungan dari penonton, sorak-sorai dari penonton, itu seperti energi tambahan kepada pemain kita pada saat dia bermain," kata Bernardo, Kamis (3/11).
Musim ini, PSM memang sangat superior saat bermain di kandang sendiri di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Bermain di depan dukungan suporternya, PSM belum terkalahkan.
Dari 5 laga di Stadion Gelora BJ Habibie, PSM meraih 4 kemenangan. Satu-satunya hasil imbang adalah ketika bermain 1-1 melawan Persija Jakarta.
"Opini saya pribadi sepak bola tidak lengkap tanpa suporter. Tidak bagus," jelas pelatih dengan lisensi UEFA Pro tersebut.
Kendati demikian, jika memang nantinya harus bermain dengan format bubble dan tanpa penonton, Bernardo mengaku akan tetap menerimanya. Sebab yang prioritas saat ini adalah liga kembali dijalankan.
"Namun kalau ini salah satunya syarat supaya liga dimulai kita harus terpaksa untuk menyetujuinya," tandasnya.
(ata/asm)
