Statistik 3 Tim Papan Atas Liga 1: PSM Minim Sentuhan-Banyak Peluang Gol

Makassar -

Tiga tim papan atas tengah berada pada performa terbaiknya hingga memasuki pekan ke-11 BRI Liga 1 musim 2022/2023. Termasuk PSM Makassar yang menjadi tim dengan dengan minim sentuhan namun banyak menciptakan peluang.

Tim besutan Bernardo Tavares sejauh ini menunjukkan performa meyakinkan setelah 10 laga yang telah dijalani pada kompetisi sepakbola tertinggi Indonesia. PSM merupakan satu-satunya tim yang belum merasakan kekalahan.

Sementara Borneo yang saat ini menduduki puncak klasemen sementara dengan poin 23 sama dengan Madura United yang bertengger di posisi ke-2 juga menampilkan permainan yang apik. Hanya saja kedua tim ini berbeda dalam urusan mencetak gol karena Pesut Etam mampu menciptakan 26 gol sementara Madura baru mencetak 19 gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian PSM punya kans bisa lebih unggul karena masih ada 1 laga tertunda. Pertandingan PSM di pekan ke-6 kontra Barito Putera ditunda akibat bertepatan dengan jadwal Piala AFC 2022.

Berikut Statistik 3 Klub papan atas hingga pekan ke-11 BRI Liga 1:

1. Borneo FC (Posisi 1)

Borneo FC berada pada tren terbaiknya setelah memuncaki klasemen Liga 1 dengan raihan 23 poin sampai pada pekan ke-11. Pesut Etam tampil memukau dengan rekor kemenangan 7 kali, 2 kali imbang dan 2 kekalahan.

Ditukangi pelatih baru Andre Gaspar, Borneo merupakan tim yang paling produktif di kasta pertama Liga Indonesia ini dengan 26 gol yang ciptakan dari 12 Assist yang dikemas Diego Michiels dkk.

Meski andal dalam urusan menetak gol, Borneo juga termasuk tim yang mudah kebobolan. Tercatat, gawang yang dikawal Angga Saputra ini telah kebobolan sebanyak 14 kali.

Namun lini serang yang dihuni Matheus Pato dan ditopang gelandang berkualitas Jonathan Bustos dan Kei Hirose membuat Borneo sebagai tim dengan shot on target terbanyak dengan 64 tembakan dari 112 percobaan yang dilakukan.

Sementara dalam hal bertahan, Javlon Guseynov sebagai benteng terakhir Borneo FC mencatatkan clearance 112, intersep 226 dan tekel sebanyak 160. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dibandingkan 2 pesaing mereka Madura dan PSM.

simak berikutnya untuk statistik 2 tim papan atas!

2. Madura United (Posisi 2)

Madura United muncul di papan atas klasemen Liga 1 dengan poin 23 sama dengan pemuncak klasemen Borneo FC. Hanya saja, Sape Kerrab tertinggal jumlah gol karena baru mengemas 19 gol dan kebobolan sebanyak 8 kali.

Tim besutan Fabio Lefundes ini berhasil menduduki peringkat kedua dengan catatan 7 kemenangan, 2 kali imbang dan 1 kali seri. Atau yang terbaik kedua setelah Borneo FC.

Dalam hal menciptakan peluang, Esteban Vizcarra cs minim menciptakan peluang dibandingkan PSM dan Borneo FC. Dari 11 laga yang telah dijalani, Madura United hanya menciptakan 48 tembakan mengarah ke gawang dari 105 percobaan.

Sebaliknya, untuk lini belakang yang dikawal Fachruddin Aryanto mencatatkan hanya melakukan 111 clearance, 195 intersep dan 119 tekel. Kendati demikian, Madura cukup unggul dalam hal passing dengan jumlah passing 2.422 umpan.

Tentu dengan jumlah umpan yang cukup banyak, menandakan jika Madura United cukup unggul dalam hal penguasaan bola baik di lini tengah maupun di lini depan. Kondisi ini, merupakan poin penting bagi Sape Kerrab bertengger di persaingan papan atas klasemen Liga 1 musim ini.

3. PSM Makassar (Posisi 3)

PSM Makasar merupakan tim yang tidak diperhitungkan akan melangkah jauh dalam persaingan di papan atas klasemen. Ini karena melihat skuad yang dimiliki PSM saat ini terbilang sederhana dibandingkan sederet klub besar lainnya.

Namun tim besutan Bernardo Tavares mampu membalikkan prediksi karena sampai saat ini PSM menjadi satu-satunya tim yang belum merasakan kekalahan hingga pekan ke-11 Liga 1. Dari 10 pertandingan yang telah dijalani, tim Ramang berhasil meraih 6 kemenangan dan 4 kali imbang.

Tak hanya itu, PSM juga merupakan salah satu tim yang paling sedikit kebobolan yakni sebanyak 6 kali sementara dalam hal mencetak gol cukup baik setelah berhasil mengemas 18 gol dan 11 assist.

Meski minim sentuhan dengan rata-rata passing hanya menyentuh 1186 atau terendah dari dua klub papan atas, nyatanya PSM menjadi tim yang paling piawai menciptakan peluang. Bukan tanpa alasan, dari 113 percobaan Wiljan Pluin dan kolega berhasil melesatkan tembakan mengarah ke gawang sebanyak 61 kali.

Di lain sisi, pertahan Juku Eja juga yang terkokoh melihat jumlah kemasukan hanya 6 gol. Lini belakang yang dinahkodai Yuran Fernandes, Agung Mannan dan Yance Sayur berhasil mencatatkan 169 tekel, 209 intersep dan 135 clearance.