Gelandang PSM Makassar Bryan Cesar tidak mau memaksakan kompetisi Liga 1 2022/2023 harus cepat-cepat dilanjutkan. Ia menilai persoalan kemanusiaan lebih penting didahulukan daripada sepakbola.
"Kita lebih mengutamakan kemanusiaan. Masih ada teman-teman yang cukup berduka di Malang dan sekitarnya. Jadi agak kurang tepat kalo mau khawatirkan kompetisi," kata Bryan Cesar kepada detikSulsel, Kamis (20/10/2022).
Pria yang akrab disapa Bece ini berharap, agar Tragedi Kanjuruhan bisa dituntaskan terlebih dahulu, sebelum kompetisi Liga 1 2022/2023 dilanjutkan. Sebab, ia tidak ingin hal yang sama terulang lagi ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya sih segera kelar permasalahan sepakbola Indonesia. Dan semoga setelah kejadian cukup berat kemarin kita semua jadi bisa lebih baik. Berharap liga juga lebih teratur dan lebih baik," paparnya.
Eks kapten Persiba Balikpapan ini tidak memungkiri, kelanjutan Liga 1 yang tidak pasti membuatnya sedikit khawatir. Namun, Bece cukup berharap, agar ada solusi untuk seluruh pemain yang menggantungkan nasibnya pada sepakbola.
"Pasti ada kekhawatiran kejelasan kompetisi, karena saya juga korban 2015 (saat PSSI) dibekukan. Tapi yah, kita harus lebih mengutamakan kemanusiaan," tegasnya.
Pasca pemain PSM diliburkan, Bece memilih pulang ke kampung halamannya di Balikpapan. Pemain berusia 29 tahun itu, memilih fokus menjalankan program latihan yang sudah dititipkan pelatih Bernardo Tavares.
"Sekarang kegiatan jaga kondisi ke gym dan juga ada PR dari coach (Bernardo Tavares). Tiap hari ada program di share," jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
"Kan FIFA sudah ada di sini. FIFA, AFC, bersama-sama dengan pemerintah sudah membentuk tim kerja atau yang kita kenal dengan Task Force. Nah, nanti itu akan memberikan rekomendasi-rekomendasi," kata Amali saat ditemui di kawasan GBK dilansir dari detikSport, Rabu (19/10).
"Mereka akan melihat secara keseluruhan bagaimana penyelenggaraan kompetisi yang ada di Indonesia. Kemudian saran-saran apa mulai dari tentang stadion, pengamanan, kelompok suporter, klub dan sebagainya," sambungnya.
Keberadaan Satuan Tugas ini juga sebagai tindak lanjut dari upaya Presiden Joko Widodo yang sebelumnya sudah lebih dulu berkorespondensi dengan FIFA. Dari situ, FIFA kemudian memberikan lima saran untuk penyelenggaraan sepakbola Indonesia yang lebih baik. Termasuk menyelenggarakan kompetisi sepakbola.
"Khusus untuk aturan-aturan pengamanan sekarang sedang digodok satu aturan yang memungkinkan mengadopsi dari statuta FIFA, statuta PSSI, aturan-aturan yang ada dalam negeri sendiri, sehingga itu nanti menjadi aturan yang baku yang akan dikeluarkan oleh kepolisian. Manakala ada permintaan izin untuk kegiatan olahraga sepakbola dan olahraga lainnya," ujarnya.
"Jadi kita tunggu saja bagaimana hasil dari kajian tim yang sudah terbentuk itu," tutup Amali.
Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(ata/asm)