Suporter PSM Makassar tidak mau ambil pusing dengan sikap PSSI yang ogah menjalankan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Bagi suporter, kompetisi Liga 1 2022/2023 yang lebih penting dipastikan bisa segera bergulir.
"Kalau PSSI bilang tidak ada KLB, ya sudah jalankan lagi Liga 1 dengan perbaikan-perbaikan dan evaluasi yang signifikan," kata Ketua Gue PSM Rio Verieza kepada detikSulsel, Kamis (20/10/2022).
Rio menilai, rekomendasi TGIPF untuk KLB merupakan respons dari harapan para pencinta sepak bola Indonesia. Sehingga kalau PSSI menolak KLB, maka itu akan menjadi penilaian sendiri buat masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya biar masyarakat saja yang menilai apakah mereka (PSSI) bertanggung jawab atau tidak. Karena secara legalitas kan yang bisa minta KLB itu voters," jelasnya.
Senada disampaikan oleh Menteri luar negeri The Macz Man Daus. Ia berharap Liga 1 kembali segera bergulir, soal KLB atau tidak, itu urusan PSSI.
"Kami para suporter harapannya cuman satu, yaitu Liga 1 segera bergulir. Dengan catatan segala aturan dan teknisnya sudah diatur dengan baik," ungkap Daus kepada detikSulsel, Kamis (20/10).
"Karena memang kalau dari segi aturan yang bisa minta KLB adalah anggota voters pemilik suara. Pemerintah tidak boleh ikut campur," sambungnya.
PSSI Tolak KLB sesuai Rekomendasi TGIPF
PSSI menolak mentah-mentah rekomendasi TGIPF untuk segera dilakukan KLB. Menurut PSSI, pemerintah tidak boleh ikut campur internal PSSI.
"Tidak ada KLB. Tahun depan juga sudah KLB. Sesuai jadwalnya saja. Sebab yang berhak minta KLB adalah anggota kami (voters). Pemerintah tidak bisa ikut campur," ujar Anggota Komite Eksekutif (Exco) Ahmad Riyadh kepada wartawan dilansir dari detikSport, Kamis (20/10).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Selain itu, TGIPF juga merekomendasikan Ketua Umum Mochamad Iriawan dan jajaran Exco untuk mengundurkan diri. Hal itu menjadi salah satu syarat sebelum Liga 1 kembali digulirkan.
"Pemerintah lewat Menpora Zainudin Amali sudah berbicara. KLB itu urusan antara PSSI dengan FIFA," tegasnya.
"Jika ada anggota PSSI meminta KLB pada besok, lusa, atau bulan depan, itu harus dibicarakan lebih dulu. Tidak bisa langsung. Sebab, kan ada tahapannya. Ada caranya, tapi tetap berasal dari anggota," tutup Ahmad Riyadh.
Rekomendasi TGIPF
Dalam laporan rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan poin satu tertuang rekomendasi untuk PSSI. Di sana disebutkan Ketum PSSI sebaiknya mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.
"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, di mana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang," tulis laporan TGIPF Tragedi Kanjuruhan.
TGIPF juga merekomendasikan PSSI segera mempercepat digelarnya kongres atau Kongres Luar biasa (KLB) dengan tujuan menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan bertanggung jawab dari konflik kepentingan. Pertandingan sepakbola Liga 1, 2, dan 3 tidak diizinkan selama belum terjadi perubahan yang signifikan oleh PSSI.
"Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan kongres atau menggelar kongres luar biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan," sambung laporan TGIPF.
Simak Video "Video Kemenkes: Jangan Takut Imunisasi, Vaksin Campak yang Kita Berikan Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/tau)