PSSI belum yakin Liga 1 2022/2023 akan dilanjutkan pada akhir November mendatang. Hal ini diungkapkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani usai pertemuan PSSI dan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
"Itu (kelanjutan Liga 1) belum diputuskan. masih menunggu hasil evaluasi," kata Vivin Cahyani saat memberikan keterangan dilansir dari detikSport, Selasa (18/10/2022).
Liga 1 direncanakan lanjut pada 25-26 November dalam time line Tim Task Force (Satuan Tugas) Transformasi Sepakbola Indonesia. Satgas Transformasi ini adalah tim yang berisikan unsur FIFA-AFC-Pemerintah RI-PSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum itu, Satgas Transformasi punya beberapa action plan pembenahan sepakbola Indonesia. Pembenahan akan dikebut dengan Liga 1 ditargetkan bisa lanjut lagi pada akhir November.
"Setelah hasil evaluasi dilakukan nanti akan disampaikan hasilnya mudah-mudahan tidak lama," ujarnya menambahkan soal nasib lanjutan Liga 1.
Diketahui PSSI baru saja melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. Gianni datang ke Kantor PSSI, setelah lebih dulu bertemu Presiden RI Jokowi di Istana Negara.
Pria asal Italia datang dalam upaya kolaborasi FIFA dengan PSSI dalam membenahi sepakbola Indonesia. Banyak evaluasi yang harus dilakukan agar sepakbola Indonesia bisa menuju ke arah yang lebih baik.
"Apa yg disampaikan Gianni dengan 270 juta jiwa penduduk, Indonesia harus menjadi bintang paling tidak di tingkat regional sebelum ke dunia. Mohon bantuan doa dan dukungan apa yang evaluasi rekomen dari tekad PSSI untuk reformasi total dan melakukan aksi kerja yang nyata," ucap Vivin.
Saat ini aktivitas sepakbola nasional sedang rehat setelah Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa sebanyak 133 orang. Presiden RI Joko Widodo langsung meminta evaluasi total penyelenggaraan sepakbola nasional.
Jokowi juga meminta Kementerian PUPR untuk mengaudit stadion-stadion yang tak layak agar direnovasi. Terbaru, Stadion Kanjuruhan akan dirobohkan dan diganti dengan bangunan baru.
Sementara itu, Polri juga akan menyesuaikan aturan FIFA soal pengamanan laga sepakbola. Aksi represif aparat menjadi salah satu jatuhnya banyak korban dalam Tragedi Kanjuruhan.
Simak Respons PSSI Soal Rekomendasi TGIPF yang meminta Ketum dan Exco PSSI Mundur di halaman berikutnya.
Respons PSSI Soal Rekomendasi TGIPF
PSSI belum memikirkan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan. Federasi masih menantikan evaluasi Tim Task Force Transformasi.
"Kalau dari kami menunggu hasil evaluasi dari Task Force yang baru dibentuk dan selanjutnya teman-teman media pasti akan diberikan hasil bagaimana evaluasinya," kata anggota Exco PSSI Vivin Cahyani saat memberikan keterangan dilansir dari detikSport, Selasa (18/10).
TGIPF belum lama ini mengeluarkan rekomendasi dan kesimpulan dari hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan. Tim yang dipimpin Mahfud MD itu salah satunya meminta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan beserta para anggota Komite Eksekutif (Exco) untuk mengundurkan diri.
Rekomendasi itu dikeluarkan TGIPF saat menyampaikan hasil investigasinya kepada Presiden RI Joko Widodo pada, Jumat (14/10).
"Mohon doa dan dukungan untuk PSSI. mohon dukungan untuk sepakbola nasional mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bukan lagi momen keterpurukan kita. Tapi jadi momen kebangkitan prestasi sepakbola," ujarnya menambahkan.