Pesan NH Agar PSSI Transparan soal Tragedi Kanjuruhan-Tak Dibekukan FIFA

Pesan NH Agar PSSI Transparan soal Tragedi Kanjuruhan-Tak Dibekukan FIFA

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 06 Okt 2022 06:30 WIB
Bendera setengah tiang dikibarkan di markas FIFA di Nyon, Swiss, untuk menghormati Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 yang menewaskan ratusan penggemar.
Foto: dok. FIFA
Makassar -

Nurdin Halid (NH) berpesan kepada berpesan kepada federasi sepak bola Indonesia, PSSI untuk transparan terkait hasil investigasi soal Tragedi Kanjuruhan. Dengan begitu, ia yakin FIFA tidak akan membekukan sepak bola Indonesia.

"Kalau itu dilakukan oleh PSSI, melaporkan apa adanya transparan dan akuntabel, saya yakin FIFA tidak akan membekukan PSSI," kata Nurdin Halid berbincang kepada detikSulsel, Rabu (5/10/2022).

Ketua PSSI periode 2003-2011 itu mengatakan dengan melihat urutan peristiwa Tragedi Kanjuruhan yangterjadi, ia yakin FIFA tidak akan membekukan sepak bola Indonesia. Hanya saja, PSSI kemungkinan akan mendapat teguran keras dari FIFA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa saja sanksinya hanya berupa teguran atau peringatan kepada PSSI. Tapi ini harus aktif melakukan lobi kepada FIFA," paparnya.

NH menjelaskan pelanggaran yang paling jelas dalam Tragedi Kanjuruhan adalah pada pasal 19 FIFA Stadium Safety Security. Di mana jelas-jelas dilarang menggunakan gas air mata di dalam stadion.

ADVERTISEMENT

"Sanksi itukan berjenjang sesuai dengan statuta FIFA, berjenjang terhadap beberapa sanksi. Kalau kita lihat urutan-urutan peristiwa itu maka kemungkinan besar itu tidak banned (dibekukan) oleh FIFA," bebernya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menelepon Presiden FIFA Gianni Infantino seusai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Hal tersebut diungkapkan Jokowi usai upacara HUT TNI di depan Istana, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

"Hari ini kira bersyukur, karena bapak Presiden turun langsung melobi daripada FIFA itu, langsung melakukan komunikasi ke Presiden FIFA. Sehingga dengan demikian mudah-mudahan PSSI tidak kena sanksi karena kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan," jelas pria kelahiran Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut.

Presiden Jokowi Bicara Sanksi FIFA

Jokowi menyampaikan sudah berkomunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino terkait Tragedi Kanjuruhan. Tragedi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) itu menewaskan setidaknya 131 orang.

Dalam pembicaraannya, Jokowi mengatakan berbicara banyak hal. Poin utama yang dibahas adalah Tragedi Kanjuruhan. Tragedi itu dianggap menjadi 'dosa' sepakbola Indonesia.

"Kami berbicara banyak, tetapi keputusan apa pun adalah kewenangan di FIFA," kata Jokowi dilansir dari detikSport, Rabu (5/10).

Jokowi sendiri juga menegaskan, FIFA berniat membantu membenahi sepakbola Indonesia. Sebab beragam permasalahan masih kerap muncul, salah satunya insiden yang menyebabkan hilangnya nyawa suporter.

"Katanya kalau dibutuhkan, FIFA bisa membantu membenahi manajemen sepakbola Indonesia," ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi juga memerintahkan agar Tragedi Kanjuruhan diusut. Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dibentuk untuk mengungkap dan menyelesaikan tragedi memilukan tersebut.




(ata/tau)

Hide Ads