Bos PSM Pastikan Tetap Bayar Gaji Pemain Meski Liga 1 Dihentikan Sementara

Tragedi Kanjuruhan

Bos PSM Pastikan Tetap Bayar Gaji Pemain Meski Liga 1 Dihentikan Sementara

Abadi Tamrin - detikSulsel
Senin, 03 Okt 2022 10:21 WIB
Pemain PSM Makassar bersiap latihan jelang menghadapi PSS Sleman di Liga 1.
Foto: Dok. PSM Makassar
Makassar -

Tragedi Kanjuruhan turut berdampak ke berbagai hal. Salah satunya soal gaji pemain dengan keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 untuk sementara.

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa mengatakan Liga 1 yang dihentikan sementara jelas memberi dampak ke klub, terutama soal finansial. Kendati demikian, ia memastikan gaji pemain PSM tetap dibayar.

"Dengan dihentikannya Liga 1 ini, apakah gaji pemain tidak dibayar? tidak mungkin, mereka (pemain) harus kita bayar. Makanya kenapa saya ingin perbaikan dari sisi struktur keuangan perusahaan. Apalagi dari risiko tragedi di Kanjuruhan," kata Sadikin, Minggu (2/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum keputusan pemberhentian Liga 1 untuk sementara, skuad PSM berada di Banjarmasin untuk persiapan menghadapi Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Senin (3/10) sore Wita. Namun dengan penundaan ini, skuad PSM pun memutuskan pulang ke Makassar.

"Kalau ditanya rugi, pasti rugi. Kita sudah keluarkan uang ke sana, bayar hotel, bayar pesawat tapi nggak ada pertandingan dan nanti akan diulang," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sadikin menjelaskan kerugian akibat penundaan pertandingan merupakan hal biasa dalam industri sepak bola. Oleh sebab itu penting bagi manajemen berusaha untuk memperkecil dampak dari risiko yang muncul.

"Liga berhenti, ini risiko. Inilah yang saya bilang risikonya industri olahraga, salah satu risiko daripada bisnis sepak bola. Ini yang harus kita nanti perbaiki mitigasi bisnis," jelasnya.

Menurut Sadikin, PSM baru menerima surat pemberhentian Liga 1 selama sepekan. Untuk kelanjutannya masih akan menunggu perkembangan dari evaluasi dampak tragedi Kanjuruhan.

"Belum ada penyampaian dari PSSI dan liga. Yang kami tau baru penundaan seminggu. Kita tidak tau seminggu ke depan ada surat cinta apa lagi," paparnya.

Melalui lama resmi operator liga, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengumumkan, bahwa Liga 1 2022/2023 dihentikan selama sepekan. Untuk keputusan selanjutnya akan menunggu proses investigasi dari PSSI dampak dari tragedi Kanjuruhan.

"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ungkapnya, Minggu (2/10).

Lebih lanjut, Lukita mengungkapkan belasungkawa atas terjadinya insiden tersebut. Ia berharap agar tragedi Kanjuruhan dapat menjadi pelajaran bagi seluruh stakeholder sepak bola Indonesia.

"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Semoga ini menjadi pelajaran berharga," imbuhnya.




(ata/hmw)

Hide Ads