Borneo FC Kecewa Atas Tragedi Kanjuruhan: Semua Tim Liga 1 Kena Imbas

Kalimantan Timur

Borneo FC Kecewa Atas Tragedi Kanjuruhan: Semua Tim Liga 1 Kena Imbas

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Senin, 03 Okt 2022 03:20 WIB
In this picture taken on October 1, 2022, a group of people carry a man after a football match between Arema FC and Persebaya Surabaya at Kanjuruhan stadium in Malang, East Java. - At least 127 people died at a football stadium in Indonesia late on October 1 when fans invaded the pitch and police responded with tear gas, triggering a stampede, officials said. (Photo by AFP) (Photo by STR/AFP via Getty Images)
Foto: Kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang. (AFP via Getty Images/STR)
Samarinda -

Asisten Manajer Borneo FC, Farid Abubakar mengaku kecewa kerusuhan suporter yang terjadi saat laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Insiden yang menelan korban jiwa itu disebut merugikan semua tim Liga 1, termasuk Borneo FC sendiri karena Liga 1 dihentikan sementara.

"Kecewa sih ya, karena ulah salah satu suporter, yang kena imbasnya malah semuanya (klub Liga 1)," jelas Farid kepada detikcom, Minggu (2/10/2022).

Di pekan ke-11 Liga 1 2022 ini, Borneo FC sejatinya berhasil menduduki puncak klasemen dengan memperoleh 23 poin. Capaian itu setelah mengalahkan Madura United dengan skor 2-0 sebelum pertandingan Arema FC melawan Persebaya, Sabtu (1/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun atas tragedi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunda kompetisi Liga 1 selama sepekan. Kebijakan yang diambil sambil dilakukan evaluasi dan investigasi mendalam buntut tragedi Kanjuruhan.

"Tapi besar harapan dari saya pribadi ke depannya untuk demo ke manajemen dengan cara yang baik, tidak merugikan tim kesayangannya sendiri. Apalagi sampai merugikan sepak bola Indonesia seperti sekarang ini yang akhirnya harus dihentikan sementara," ungkap Farid.

ADVERTISEMENT

Farid menyebut, kekecewaan suporter terhadap klub harusnya diselesaikan dengan kepala dingin. Kericuhan seperti yang terjadi di stadion Kanjuruhan seharusnya tidak perlu terjadi.

"Semoga ke depannya para suporter bisa lebih dewasa lagi, kecewa boleh tapi luapkan kekecewaan itu dengan secara dewasa jauh lebih baik," kata Farid.

Dirinya mengetahui rasa kecewa suporter yang menderita kekalahan oleh rival. Namun di pertandingan sepak bola pasti ada klub yang menang, seri, bahkan kalah.

"Sepak bola kan ada menang, seri dan kalah, memang kalah di kandang itu sangat mengecewakan apalagi kalah dengan rival sendiri," imbuhnya.

Akibat kejadian itu, laga Borneo FC yang akan tandang melawan Persija Jakarta yang seharusnya digelar pada Sabtu (8/10) ditunda. Jadwal ulang laga kedua tim masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari PT LIB maupun PSSI.

Untuk diketahui, tragedi Kanjuruhan terjadi setelah laga Arema FC kalah atas tamunya Persebaya dengan skor 2-3 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10). Kericuhan dipicu usai suporter Arema masuk ke lapangan karena tidak menerima timnya kalah.




(sar/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads