Mantan Wasit Jelaskan soal Laga Persis Vs PSM yang Lewati Injury Time 4 Menit

Mantan Wasit Jelaskan soal Laga Persis Vs PSM yang Lewati Injury Time 4 Menit

Alfiandis - detikSulsel
Jumat, 30 Sep 2022 14:18 WIB
Wasit Choirudin yang memimpin laga Persis Solo Vs PSM Makassar di Liga 1
Wasit Choirudin yang memimpin laga Persis Solo Vs PSM Makassar di Liga 1. Foto: Istimewa/Tangkapan Layar
Makassar -

Keputusan wasit Choirudin yang tidak meniup peluit panjang saat tambahan waktu 4 menit berakhir di laga Persis Solo Vs PSM Makassar menuai kritik keras pelatih PSM Bernardo Tavares. Mantan wasit Liga Indonesia, Ahmad Djafri memberikan penjelasan terkait keputusan wasit itu.

Polemik tersebut terjadi saat PSM Makassar bermain di markas Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Kamis (29/9). Wasit Choirudin baru menghentikan pertandingan tersebut di menit ke 90+7 sementara tambahan waktu hanya 4 menit.

"Harus dipahami bahwa injury time yang diberikan wasit itu bukan berarti jam itu jalan terus. Kalau ada pelanggaran waktu masih bisa dihentikan," kata Ahmad Djafri kepada detikSulsel, Jumat (30/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bukan pada jam ofisial, bukan pada jam suporter dan sebagainya. Tetapi apabila dalam waktu 4 menit itu masih terjadi pelanggaran, ini bisa molor waktunya," sambungnya.

Pria yang kini bertugas sebagai penilai wasit di Liga 1 dan Liga 2 ini menjelaskan, bahwa wasit yang memimpin pertandingan menggunakan dua jam. Satu jam yang digunakan waktunya jalan terus (tanpa bisa dihentikan), sedangkan satu jam lainnya bisa dihentikan (pause) ketika pertandingan berhenti karena pelanggaran atau hal lainnya.

ADVERTISEMENT

"Makanya wasit itu menggunakan dua jam. Jadi persepsi masyarakat khususnya masyarakat bola kita pada saat ini jika tambahan 4 menit itu nggak ada lagi (tambahan waktu). Sementara, bisa saja masih ada pelanggaran yang buat pertandingan berhenti," paparnya.

Ahmad Djafri menegaskan, aturan perpanjangan waktu itu seperti yang diatur dalam Law Of The Game (LOTG). Sehingga menurutnya, keputusan wasit Choirudin tidak serta merta bisa disalahkan.

"(Dari segi LOTG) sudah sesuai. Saya juga menonton laga itu semalam, jadi saya lihat waktunya setiap ada pelanggaran-pelanggaran itu dihentikan waktunya," terangnya.

Sebelumnya, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengkritik keputusan wasit saat timnya ditahan imbang oleh Persis Solo. Salah satu adalah wasit tidak segera menghentikan pertandingan saat tambahan waktu sudah selesai.

"Saya betul-betul selalu mau menghindari berbicara tentang wasit, tapi kalian lihat apa yang terjadi, wasit memberikan 4 menit ekstra time pada saat itu Persis mendapatkan free kick, corner, dan lain-lain. Waktu sudah lewat. Kalau ini PSM wasit (pasti) akan menipu peluit," ujar Bernardo dengan nada kesal usai laga, Kamis (29/9).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Wasit Choirudin lanjut Bernardo juga banyak melakukan kesalahan lainnya. Seperti saat pemainnya, Everton Nascimento berlari di depan pemain Persis Solo tetapi dinyatakan offside oleh wasit.

"Kalau tim saya kalah dengan fair, bahwa tim lawan jauh lebih baik daripada kita dari segi kualitas, saya yang pertama menyalami tim mereka. Tapi bukan gara-gara bantuan dari perangkat lain," jelasnya.

Melihat wasit yang lagi-lagi melakukan banyak kesalahan, Bernardo kembali meminta penggunaan video assistant referee (VAR) di Liga 1. Menurutnya sepak bola Indonesia pantas mendapat suguhan pertandingan yang menarik dengan kepemimpinan wasit yang bagus.

"Sepak bola Indonesia membutuhkan VAR dan juga kualitas wasit yang lebih baik. Kenapa tidak memberikan opsi ini kepada sepak bola Indonesia," ujar Bernardo.

"Sepak bola Indonesia layak mendapatkan suguhan lebih bagus daripada ini. Karena (klub di Indonesia) mempunyai kualitas suporter yang sangat besar dan suporter Indonesia layak mendapatkan hal yang lebih baik daripada sekedar apa yang ditunjukkan oleh perangkat pertandingan," sambungnya.

Laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023, antara Persis Solo melawan PSM Makassar berakhir imbang dengan skor 1-1. Tim tuan rumah Persis, unggul lebih dulu melalui Irfan Jauhari pada menit ke-23. Sementara PSM membalas melalui Kenzo Nambu pada menit ke-44.

Hasil imbang ini membuat PSM tak beranjak dari peringkat kedua klasemen Liga 1 dengan mengemas 21 poin. Namun, posisi Juku Eja terancam terlempar dari lima besar andai Bali United, Persija Jakarta, dan Borneo FC memetik poin penuh menghadapi lawan-lawannya di pertandingan lainnya.



Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads