Pelatih Bernardo Tavares kesal dengan kepemimpinan wasit saat PSM Makassar ditahan imbang Persis Solo. Kesalnya Bernardo karena wasit tak mengakhiri pertandingan saat tambahan waktu sudah habis.
Bernardo menyoroti keputusan wasit Choirudin yang tidak segera meniup peluit panjang saat tambahan waktu 4 menit sudah selesai. Wasit justru baru menghentikan pertandingan saat waktu sudah memasuki menit ke 90+7.
"Saya betul-betul selalu mau menghindari berbicara tentang wasit, tapi kalian lihat apa yang terjadi, wasit memberikan 4 menit ekstra time pada saat itu Persis mendapatkan free kick, corner, dan lain-lain. Waktu sudah lewat. Kalau ini PSM wasit (pasti) akan menipu peluit," ujar Bernardo dengan nada kesal usai laga, Kamis (29/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasit Choirudin lanjut Bernardo juga banyak melakukan kesalahan lainnya. Seperti saat pemainnya, Everton Nascimento berlari di depan pemain Persis Solo tetapi dinyatakan offside oleh wasit.
"Kalau tim saya kalah dengan fair, bahwa tim lawan jauh lebih baik daripada kita dari segi kualitas, saya yang pertama menyalami tim mereka. Tapi bukan gara-gara bantuan dari perangkat lain," jelasnya.
Melihat wasit yang lagi-lagi melakukan banyak kesalahan, Bernardo kembali menggaungkan penggunaan video assistant referee (VAR) di Liga 1. Menurutnya sepak bola Indonesia pantas mendapat suguhan pertandingan yang menarik dengan kepemimpinan wasit yang bagus.
"Sepak bola Indonesia membutuhkan VAR dan juga kualitas wasit yang lebih baik. Kenapa tidak memberikan opsi ini kepada sepak bola Indonesia," ujar Bernardo.
"Sepak bola Indonesia layak mendapatkan suguhan lebih hangus daripada ini. Karena (klub di Indonesia) mempunyai kualitas suporter yang sangat besar dan suporter Indonesia layak mendapatkan hal yang lebih baik daripada sekedar apa yang ditunjukkan oleh perangkat pertandingan," sambungnya.
Laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023, antara Persis Solo melawan PSM Makassar berakhir imbang dengan skor 1-1. Tim tuan rumah Persis, unggul lebih dulu melalui Irfan Jauhari pada menit ke-23. Sementara PSM membalas melalui Kenzo Nambu pada menit ke-44.
Hasil imbang ini membuat PSM tak beranjak dari peringkat kedua klasemen Liga 1 dengan mengemas 21 poin. Namun, posisi Juku Eja terancam terlempar dari lima besar andai Bali United, Persija Jakarta, dan Borneo FC memetik poin penuh menghadapi lawan-lawannya di pertandingan lainnya.
(ata/sar)