Suporter PSM Kirim Protes soal Sanksi Komdis PSSI Lewat KONI Sulsel

PSM Makassar

Suporter PSM Kirim Protes soal Sanksi Komdis PSSI Lewat KONI Sulsel

Ibnu Munsir - detikSulsel
Jumat, 16 Sep 2022 14:48 WIB
Suporter PSM berunjuk rasa di kantor Koni Sulsel. Massa menuntut PSSI mencabut sanksi PSM.
Suporter PSM berunjuk rasa di kantor Koni Sulsel. Massa menuntut PSSI mencabut sanksi PSM. Foto: Istimewa
Makassar -

Suporter PSM Makassar keberatan dengan sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI ke tim Juku Eja dan Wiljan Pluim. Mereka pun mengirim protes melalui KONI Sulsel.

"Sangat tidak masuk akal ketika PSM disanksi dan Wiljan Pluim harus absen 5 pertandingan berturut-turut. Kita menuntut PSSI mencabut itu," kata Deputi Mendagri Red Gank, Muh Al Fajri Jayadi, dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (16/9/2022).

Sebelumnya, suporter PSM melakukan unjuk rasa pada Kamis (15/9) dengan mendatangi kantor KONI Sulsel yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin Makassar. Massa mendatangi KONI sebagai organisasi yang menaungi seluruh cabang olahraga, sehingga dianggap sebagai perpanjangan tangan ke PSSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aksi kemarin murni aksi dari hati para suporter pecinta PSM memperjuangkan tim kebanggaan dari sanksi yang tidak masuk akal yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI," kesalnya.

Al Fajri mengaku heran melihat sanksi yang diberikan untuk Wiljan Pluim. Pasalnya kesalahan yang dilakukan pemain asal Belanda tersebut juga sering dilakukan pemain lainnya, bahkan lebih parah.

ADVERTISEMENT

"Bagi kami banyak pemain yang lebih arogan dari Pluim, tapi kenapa tidak di berikan sanksi yang sama seperti Pluim," tegasnya.

Olehnya itu, ia berharap PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia dapat bersikap adil, demi penyelenggaraan sepak bola bersih di Indonesia.

"Red Gank untuk PSSI cepatlah sehat karena muruah sepakbola ini ada pada kalian. Janganlah karena kepentingan tertentu lantas PSSI harus mencederai muruah sepak bola Indonesia," paparnya.

Selain itu, Al Fajri juga meminta pengadil lapangan atau wasit di Liga 1 Indonesia mampu memberi keputusan yang adil dengan tidak merugikan kedua tim yang bertanding.

"Semoga sepak bola Indonesia kedepannya lebih selektif dalam menentu perangkat pertandingan dan dari situlah sepakbola Indonesia ini akan masuk piala dunia," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sekjen Red Gank Sadakati Sukma menambahkan, aksi suporter PSM sengaja dilakukan di Kantor KONI Sulsel dengan harapan dapat menjadi mediator ke KONI pusat untuk selanjutnya ke PSSI agar mencabut sanksi yang diberikan ke PSM dan Wiljan Pluim.

"Sebetulnya kami mau juga ke Askot PSSI Makassar dan Asprov PSSI Sulsel, tetapi mereka juga gak jelas. Kantornya pun tidak ada. Jadi teman-teman inisiatif ke KONI yang secara luas menaungi seluruh cabang olahraga, termasuk sepak bola," kuncinya.

Diketahui, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Wiljan Pluim karena menghina wasit. Hukumannya, pemain asal Belanda itu disanksi absen 4 laga dan denda Rp 50 juta.

Selain sanksi kepada Wiljan Pluim, masih di pertandingan melawan Persik tersebut, PSM juga didenda Rp 50 juta karena terlambat masuk ke lapangan pada jeda babak kedua. Manajemen PSM juga didenda Rp 20 juta karena suporter meneriaki wasit dengan teriakan 'Mafia' pada saat pertandingan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(ata/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads