Koordinator SOS Dukung PSM Ajukan Banding Soal Sanksi Pluim ke Komdis PSSI

PSM Makassar

Koordinator SOS Dukung PSM Ajukan Banding Soal Sanksi Pluim ke Komdis PSSI

Abadi Tamrin - detikSulsel
Kamis, 15 Sep 2022 10:00 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menghalangi pemain PSM untuk melakukan protes keras kepada wasit Zetman Pangaribuan
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menghalangi pemainnya yang melakukan protes keras kepada wasit Zetman Pangaribuan. Foto: Istimewa/Instagram Yance Sayuri
Makassar -

Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mendukung PSM Makassar untuk mengajukan banding ke Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Hal tersebut sekaitan dengan sanksi 'Ngaco' Komdis PSSI ke Wiljan Pluim.

"PSM harus mengajukan banding terhadap keputusan Komdis (PSSI) ini. Tujuan banding ini selain untuk mengurangi hukuman, juga untuk mengingatkan kepada Komdis bahwa Komdis harus transparan," kata Akmal kepada detikSulsel, Rabu (14/9/2022).

Diketahui Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada kapten PSM, Wiljan Pluim absen 4 laga dan denda Rp 50 juta. Sanksi tersebut diberikan karena pemain asal Belanda itu dituding mengucapkan perkataan kotor kepada wasit. Hal tersebut terjadi saat PSM bertandang ke markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (2/9) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sanksi terkait ucapan apa yang disampaikan pemain PSM (Wiljan Pluim) sehingga harus diberikan sanksi tambahan. Masyarakat harus diberikan literasi sehingga kemudian Komdis PSSI ini tidak sembarang menjatuhkan hukuman," tegasnya.

Selain sanksi kepada Wiljan Pluim, masih di pertandingan melawan Persik tersebut, PSM juga didenda Rp 50 juta karena terlambat masuk ke lapangan pada jeda babak kedua. Manajemen PSM juga didenda Rp 20 juta karena suporter meneriaki wasit dengan teriakan 'Mafia' pada saat pertandingan.

ADVERTISEMENT

"Komdis harus punya tolok ukur atau barometer apa yang membuat PSM disanksi. Jangan sampai keputusan yang dikeluarkan Komdis (PSSI) ini berdasarkan selera saja," tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PSM Makassar Munafri Arifuddin mengaku geram dengan sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI. Atas sanksi yang tidak berdasar tersebut, ia menegaskan akan melakukan banding.

"Kita akan banding terkait hal ini untuk memperjelas. Dari sudut kacamata apa mereka (PSSI) mengeluarkan sanksi itu," kesalnya.

Pria yang akrab disapa Appi ini berharap, Komdis PSSI mencabut sanksinya, atau paling tidak mengurangi sanksi. Khususnya sanksi absen 4 laga yang diberikan kepada Wiljan Pluim.

"Masa 4 laga sanksi (Pluim disanksi), gila aja. Kan sudah kartu merah saja. Sudah selesai. Lagian kata-kata kotor itu keluar kan bukan tanpa alasan," tegasnya.

Simak selengkapnya Pelatih PSM Kesal Keputusan Komdis PSSI di halaman berikutnya.

Pelatih PSM Kesal Keputusan Komdis PSSI

Terkait sanksi kepada Wiljan Pluim ini, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku sangat kesal. Ia menyebut keputusan tersebut sangat tidak adil dan sangat merugikan PSM.

"Ini betul-betul tidak adil buat PSM Makassar. Saya sudah lihat pertandingan semuanya, saya tidak bisa lihat sesuai pelanggaran tersebut dan dia harus mendapat 5 hukuman tidak bertanding," kesal Bernardo sambil menggebrak meja usai pertandingan melawan Persebaya, Sabtu (10/9).

Pelatih asal Portugal itu pun menantang wasit dan PSSI untuk menjelaskan terkait aturan yang dipakai dalam setiap pertandingan. Sebab hukuman tersebut sangat tidak masuk akal.

"Saya ingin diberi pemahaman tentang aturan seperti apa yang mereka jalankan. Hukuman ini sangat tidak masuk akal!," ketusnya.

Halaman 2 dari 2
(ata/asm)

Hide Ads