3. Ilham Udin Armaiyn
Ilham Udin Armaiyn menjadi perhatian khusus. Pasalnya, pemain ini tengah menanjak performanya bersama Singo Edan. Ia mencetak satu gol dari 9 laga yang telah dijalani bersama Singo Edan.
Didatangkan manajemen PSM dengan status tanpa klub di musim 2021 lalu, Ilham memberikan pengaruh penting bagi Pasukan Ramang yang saat itu ditukangi pelatih Milomir Seslija. Dari 28 penampilannya di semua ajang, Ilham Udin mencetak 3 gol dan 2 assist.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap ini juga berhasil mengantarkan Singo Edan menjuarai turnamen pramusim Piala Presiden 2022. Dengan skill dan kecepatan yang dimiliki, pemain berusia 26 tahun ini bisa menjadi ancaman serius Agung Mannan dan kolega di lini belakang.
Kendati demikian, Assegaf menilai pelatih Bernardo Tavares sudah memiliki strategi berbeda saat menghadapi Arema FC di kandang sendiri. Terutama untuk menghentikan pergerakan para pemain Arema FC, termasuk Irsyad dan Ilham Udin.
"Kita sudah tahu Ilham Udin punya kualitas pernah di Timnas, tentu PSM sudah mengantisipasi semua ini," paparnya.
Mantan pelatih PSM Makassar ini yakin, Wiljan Pluim cs telah mengetahui skill dan kelemahan para pemain yang pernah bermain di PSM tersebut. Terkait cara menghentikan pergerakannya tidak leluasa di area kotak penalti Juku Eja.
"Apalagi teman-temannya yang pernah bermain bersama di PSM, pasti sudah tahu kelebihan Ilham Udin. Jangan di beri kesempatan jadi saya rasa tidak ada masalah," tegasnya.
"Karena ada beberapa pemain senior masih ada di PSM. Pasti sudah tau Ilham Udin bagaimana," tambah Assegaf.
Pelatih Bernardo Tavares juga dianggap telah mengetahui pola permainan Arema FC melalui hasil pertandingan sebelumnya. Hal tersebut akan menjadi modal penting bagi PSM untuk meraih hasil maksimal di kandang sendiri.
"Pelatih juga sudah tau, dengan menonton video-videonya Arema. Jadi kekuatan Arema sudah bisa diredam bagaimana dan kelemahan Arema sudah di tahu," tutupnya.
(ata/tau)