Ketua tim pemenangan Farid Kasim Judas-Nurhaenih (FKJ-Nur), Budi Sada menegaskan FKJ-Nur tidak main mata menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo. Budi juga yakin 3 pasangan calon (paslon) lain masih sama-sama berjuang untuk menang.
"Kita dalam konteks tidak ada main mata, kita menghargai mereka, dia semua mau berjuang juga," kata Budi kepada detikSulsel, Rabu (5/3/2025).
Menurut Budi, paslon dan parpol yang coba main mata akan mencoreng citra politisi. Namun demikian, dia yakin empat paslon yang akan kembali bertarung tidak ada yang mencoba bermain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya bukan politisi kalau dia lakukan seperti itu (main mata). Tapi kalau dari kami tidak bisa mengatakan seperti ini seperti itu, kita anggap semua masih politisi," ujar Budi.
Budi menerangkan, pada PSU Pilkada Palopo ini parpol pengusung juga sudah tidak bisa beralih dukungan. Sehingga, ia yakin parpol juga akan berupaya untuk tetap memenangkan kandidatnya masing-masing.
"Saya kira dalam PSU ini semua regulasinya paling sama, jadi tidak ada lagi berpaling. Kita ini membutuhkan waktu kalau mau penambahan partai, sedangkan partai yang lain itu kan sudah memiliki masing-masing calon. Saya kira tidak ada lagi partai yang akan menyeberang," ucap Budi.
"Semua kandidat 4 ini kita anggap saat ini masih normal dalam kompetisi, misalnya kaya Putri, misalnya nah. Dia tidak maksimal (hanya raih 7 ribu suara), saya kira tidak akan mungkin itu akan diarahkan ke satu calon, pasti Putri bakalan melepas itu, 'silakan Anda pilih yang Anda suka'," jelasnya.
Di sisi lain, Budi menegaskan tim pemenangannya sejauh ini masih konsisten. Dia optimis FKJ-Nur bisa mempertahankan 33 ribu suaranya pada pilkada sebelumnya dan bahkan akan bertambah pada PSU Pilkada Palopo yang akan digelar 24 Mei mendatang.
"Tetap dimaksimalkan bersama teman-teman. Konsisten ini yang 33 ribu insyaallah, itu masih berada sama kita, insyaallah kita tambah," tutup Budi.
Diberitakan sebelumnya, Kader Golkar Palopo Kafrawi terang-terangan mengalihkan dukungannya ke bakal pasangan calon Naili-Akhmad Syarifuddin (Naili-Ome) pada PSU mendatang. Dia kini ogah mendukung usungan Golkar yakni Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK).
"Dukungan ke paslon 4 (Naili-Ome) karena realistis, usungan Golkar urutan ketiga (perolehan suara), dia (RMB-ATK) 19 ribu (suara), dua paslon di atasnya 33 ribu lebih," ujar Kafrawi kepada detikSulsel, Selasa (4/3).
Kafrawi mengaku baru mengalihkan dukungan pascaputusan MK terhadap sengketa Pilkada Palopo. Belakangan usai menyatakan dukungan, Kafrawi langsung dikabarkan telah dipecat sebagai Wakil Sekretaris Golkar Palopo.
"Tetap mendukung dan saya juga masih orang Golkar sepanjang tidak terima (surat pemecatan) secara tertulis," katanya.
(asm/sar)