Calon Wali Kota Palopo nomor urut 3 Rahmat Masri Bandaso (RMB) angkat bicara terkait potensi pasangan calon (paslon) dan partai politik (parpol) bermain mata dengan kandidat yang berpotensi menang. RMB menegaskan timnya tetap solid dan fokus untuk memenangkan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo.
"Strategi kita harus menang, optimis menang," kata Rahmat kepada detikSulsel, Selasa (4/2/2025).
RMB mengaku saat ini hanya fokus pada peningkatan suara. Dia mengimbau kepada para pendukungnya untuk tetap solid dan tak termakan isu apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peningkatan suara menjadi keharusan, tim akan kerja keras. Pendukung no 3 dimohon untuk kembali solid dan menggunakan hak suaranya pak pemilihan mendatang," ujarnya.
RMB berharap agar PSU Pilkada Palopo nantinya berjalan lancar. Selain itu, dia mengharapkan pemimpin kedepannya mampu menjadikan Palopo sebagai Kota yang maju.
"Palopo harus menjadi Kota maju yang berwawasan lingkungan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, pakar politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Firdaus Muhammad menilai peta politik di Pilkada Palopo, akan berubah pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Firdaus mengatakan ada potensi paslon dan parpol bermain mata dengan kandidat yang berpotensi menang.
"Peta politik berubah pasca (putusan) MK, selisih pilwali lalu tipis. Bisa saja ada kandidat yang gabung dengan pasangan lain, tapi itu kecil," ujar Firdaus kepada detikSulsel, Sabtu (1/3).
Hasil Pilkada Palopo pada 27 November 2024 menunjukkan perolehan suara antara paslon nomor urut 4 Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin (Trisal-Ome) dengan Farid Kasim-Nurhaenih-Nurhaenih (FKJ-Nur) hanya selisih 595 suara. Trisal-Ome meraih 33.933 suara, sedangkan FKJ-Nur dengan 33.338 suara.
"Hasil KPU, selisih peraih suara (tertinggi) 1 dan 2 sangat tipis. Tentu pasangan nomor 2 (akan) lebih agresif," katanya.
Sementara pasangan peraih suara ketiga yakni Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK) yang meraih 19.484 suara harus mengubah strategi pemenangannya. Sehingga hasil PSU nantinya, kata Firdaus, tergantung pada partai, ketokohan kandidat, finansial, dan jejaring politiknya.
"Pasangan peraih suara ketiga bakal ubah strategi. Jadi, kini peta politik sangat tergantung pada partai dan ketokohan kandidat yang didukung finansial dan jejaring politik," jelasnya.
Sementara pasangan calon nomor urut 4 Putri Dakka-Haidir Basir (PD-Haidir) yang hanya meraih 7.729 suara dinilai harus berpikir ulang. PD-Haidir dan parpol pengusung perlu memutuskan apakah bertarung kembali atau mendukung paslon lainnya.
(ata/ata)