Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi A Uskara (INIMI) menyebut kehadiran Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) akan mengubah mindset masyarakat mengenai sampah. Jika PSEL beroperasi, sampah disebut bukan lagi buangan tetapi sudah menjadi komoditi.
"Untuk pengurangan penggunaan sampah plastik tentu kita harus mengadakan edukasi kepada masyarakat. Dan itu bagusnya kita mulai dari rumah. Bagaimana kita mengurangi penggunaan bahan materi plastik yang bisa dibuang di sembarang tempat sehingga pengelolaan sampah yang efektif dan produktif terus ditingkatkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan," kata Indira dalam debat di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Rabu (13/11/2024).
Menurut Indira, ke depan timbulan sampah akan terus bertambah seiring peningkatan populasi manusia di Makassar. Sehingga, perlu ada edukasi yang baik agar masyarakat dapat memilah sampah melalui reduce, reuse, recycle, replace, dan replant (5R).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan populasi yang terus bertambah setiap tahunnya mengakibatkan jumlah timbulan sampah yang semakin besar. Dan itu biasanya masyarakat buang di sembarang tempat. Jadi kita perlu mengedukasi masyarakat supaya menerapkan bagaimana memilah sampah melalui 5R dalam penanganannya," terangnya.
Sementara itu, Ilham menambahkan saat ini di Makassar sudah ada 638 unit bank sampah. Dia menyebut bank sampah ini berjalan maksimal sebab turut menjadi salah satu indikator penilaian kinerja RT/RW.
"Kita sangat bersyukur bahwa seperti waktu debat lalu kita sampaikan, tinggal diteruskan ini barang-barang. Sudah ada 638 unit bank sampah di dalam lorong-lorong dan menjadi salah indikator insentif kinerja RT/RW. Artinya upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar untuk mengurangi penggunaan sampah dan memilah sampah itu sudah ada. Tinggal kita teruskan," katanya.
Dia lantas mengatakan masyarakat Makassar kini perlu mengubah pola pikirnya terhadap sampah. Menurutnya, sampah ke depan bukan lagi buangan melainkan menjadi komoditi yang dicari-cari untuk operasional PSEL.
"Salah satu hal yang perlu semua masyarakat Kota Makassar mengubah mindset-nya adalah sampah bukanlah buangan, sampah bukanlah hal-hal yang tidak bernilai, tapi sampah adalah komoditi. Dan kelak ketika PSEL akan terbangun di TPA Antang di tahun 2027 kita semua akan kejar mengejar di mana lagi akan mendapatkan sampah. Karena di sana akan membutuhkan sampah untuk produksi energi listrik terbaru," paparnya.
"Sehingga di akhir Antang akan menjadi RTH terbaru, RTH terpadu yang akan menghidupi meningkatkan RTH Kota Makassar ke depan," imbuhnya.
(asm/asm)