Calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 4, Amri Arsyid dan Rahman Bando (AMAN) akan menekan penggunaan energi fosil di sektor industri di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). AMAN akan membawa Makassar menjadi kota yang lebih ramah lingkungan lewat energi bersih dan terbarukan.
Hal itu diutarakan AMAN sebagai solusi mengatasi dampak perubahan iklim yang menjadi isu dalam debat kedua Pilwalkot Makassar 2024 di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Rabu (13/11/2024). Paslon juga ditanya oleh moderator terkait strategi yang diterapkan untuk menarik investasi dan infrastruktur energi terbarukan.
"Energi yang sekarang ini banyak berfokus pada sumber energi fosil, mempunyai dua konsen yang pertama adalah pencemaran, yang kedua adalah semakin menipisnya sumber energi fosil di dunia ini khususnya negara-negara maju," kata Amri dalam pemaparannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi itu membuat AMAN bersikap bahwa sudah saatnya menciptakan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Penggunaan bahan bakar fosil di berbagai sektor sudah harus diminimalisir.
"AMAN insyaallah sudah memikirkan ini dan beberapa sektor yang menjadi target kita pertama adalah sektor industri yang banyak menggunakan energi fosil, pelan-pelan akan kita lakukan konversi dengan regulasi yang kita buat," ucapnya.
"Kedua yang paling dekat dengan keseharian kita adalah kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mungkin secara reguler akan kita atur durasinya, atur regulasinya, supaya tidak menumpuk di jalanan," sambung Amri.
Amri melanjutkan transisi dari energi fosil ke energi bersih atau terbarukan akan dilakukan secara bertahap. Dia berjanji juga akan menghadirkan energi bersih yang terjangkau oleh masyarakat.
"Terakhir, bukan hanya energi yang bersih terbarukan tapi juga murah, terjangkau oleh masyarakat baik itu rumah tangga maupun industri," tegas Amri.
Sementara itu, Rahman Bando mengaku transisi energi fosil ke energi terbarukan harus diawali dengan edukasi dan sosialisasi. Dia menegaskan hal ini membutuhkan kerja sama dari seluruh sektor ekonomi baik industri maupun rumah tangga.
"Kedua tentu fasilitasi dan yang ketiga tentu kebijakan penyusunan regulasi untuk kita sama-sama patuhi termasuk kebijakan anggaran bagaimana keberpihakan anggaran kita kepada sektor energi bersih dan terbarukan," jelas Rahman.
(sar/sar)