Calon wali kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa menyebut indeks kualitas lingkungan hidup di Makassar saat ini masih berada di bawah angka 60. Seto menargetkan angkanya naik menjadi 70 dalam 5 tahun masa jabatannya.
"Seperti kita ketahui bersama efek rumah kaca ini menyebabkan timbulnya panas di Kota Makassar yang luar biasa. Kalau kita lihat indeks lingkungan hidup kita saat ini masih di bawah 60. Target kami di masa jabatan terakhir insyaallah kita naikkan menjadi 70," kata Seto dalam debat di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Rabu (13/11/2024).
Andi Seto mengatakan ada sejumlah strategi yang disiapkan dalam meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup tersebut. Dia menyebut banyaknya kendaraan bermotor menjadi salah satu yang perlu menjadi atensi dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih kiat-kiatnya hampir sama dengan pasangan calon lain. Ada tentu kita harus meningkatkan RTH, penanaman mangrove. Dan yang paling penting penyebab tingginya emisi dan efek rumah kaca di sini adalah begitu banyaknya kendaraan bermotor yang saat ini ada di jalanan Kota Makassar setiap hari," terangnya.
Menurutnya, cara yang bisa dilakukan adalah mengurangi lalu lintas kendaraan pribadi di Makassar. Dia mengaku akan mendorong pembangunan transportasi umum agar penggunaan kendaraan pribadi bisa ditekan.
"Salah satu caranya adalah mengurangi kendaraan pribadi yang juga menyebabkan kemacetan. Sehingga kalau kita bisa mengurangi mereka mudah-mudahan gas-gas yang ada dari kendaraan pribadi tersebut bisa juga berkurang. Caranya adalah dengan lebih banyak membangun transportasi umum, transportasi massal di Kota Makassar," paparnya.
Selain itu, Seto juga menyebut perlu adanya pemanfaatan rumah-rumah warga untuk peningkatan ruang terbuka hijau. Dia ingin setiap rumah menanam pohon atau tanaman kecil dengan memanfaatkan ruang-ruang yang ada.
"Berikutnya yang mungkin kita perlu maksimalkan adalah pemanfaatan rumah-rumah atau ruang-ruang yang ada di rumah-rumah kita. Kami punya konsep yang namanya penanaman pohon-pohon atau tanaman di setiap rumah yang bisa dimanfaatkan juga untuk kebutuhan sehari-hari. Dan juga kita berharap bisa memanfaatkan atap dan dinding yang ada di rumah dengan tanaman kecil yang bisa digantung," jelasnya.
"Dan secara konkret kita minta pemerintah selaku stakeholder bisa menjadi pelopor utama pemanfaatan energi solar di Kota Makassar seperti di gedung balai kota, kecamatan, kelurahan," tambahnya.
(asm/hsr)