Calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) urut 2, Andi Sudirman Sulaiman mengungkap alasan Stadion Mattoanging di Kota Makassar tidak kunjung dibangun usai dibongkar di masa pemerintahannya. Andi Sudirman berdalih sudah berupaya melakukan lelang proyek pembangunannya saat masih menjabat gubernur Sulsel.
Persoalan Stadion Mattoanging itu mengemuka saat sesi tanya jawab debat Pilgub Sulsel di Hotel Claro Makassar pada Minggu (10/11/2024). Calon wakil gubernur Sulsel nomor urut 1, Azhar Arsyad yang mempertanyakan hal tersebut.
"Seperti kita ketahui di era bapak (ASS), stadion itu dibongkar, Stadion Mattoanging. Pertanyaannya, kenapa tidak dibangun-bangun? Padahal Barombong juga begitu. Jadi mohon penjelasannya," tanya Azhar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Sudirman kemudian menanggapi pertanyaan Azhar. Andi Sudirman juga mengaku sempat mendapat tawaran Pemkot Makassar yang mau mengambil alih kelanjutan pembangunan Stadion Barombong.
"Saya sampaikan bahwa paling pasti kami mau sampaikan, kita sudah pernah melelang dua kali, itu sebagai bentuk bahwa kita melaksanakan," kata Andi Sudirman.
"(Terkait Stadion Barombong) Kota Makassar sempat memintanya untuk mengambil alih, saya berpikir kalau Jembatan Barombong tidak selesai bagaimana mau selesaikan itu," tambahnya.
Andi Sudirman mengatakan, Stadion Mattoanging beberapa kali mengalami perubahan desain. Dia juga balik menuding Pemkot Makassar yang saat itu tidak memberikan rekomendasi terkendala analisis dampak lalu lintasnya.
"Kami harus pahami juga bahwa pendekatannya ketika kita mau rancang bangun disuruh turunkan lagi kapasitasnya. Sehingga butuh uluran waktu lagi kan satu tahun," ucap Andi Sudirman.
"Karena Makassar bilang ini tidak sesuai lalinnya, harus diganti. Jadi kita desain ulang kan, itu butuh waktu lagi kita ulang. Itupun masih sempat kita lelang 2 kali," sambungnya.
Andi Sudirman melanjutkan, Pemprov Sulsel di era kepemimpinannya tetap memperhatikan sektor olahraga. Dia mengaku saat masih menjadi gubernur Sulsel memberikan bonus kepada atlet berprestasi termasuk kepada PSM Makassar saat menjadi juara di Liga 1 2022/2023.
"Kami selalu memberikan apresiasi. Pertama kali dalam sejarah PSM diberikan Rp 1,7 miliar setelah mereka memenangkan (Liga 1 musim 2022/2023). Dan semua yang menang PON kita berikan Rp 200 miliar ada Rp 300 miliar
"Artinya apresiasi lebih besar kepada atletnya, ini memacu mereka menjadi lebih baik. Dan kemudian datanglah kebijakan Pak Jokowi untuk membangun berikutnya. Itu surat kami selalu terus kami tulis," tambah Andi Sudirman.
Cagub Sulsel nomor urut 1, Danny Pomanto sempat menanggapi jawaban Andi Sudirman. Danny mengaku malu karena prestasi Sulsel dianggap menurun.
"Pak Andi Sudirman, saya ini atlet dari dulu, saya malu betul sekarang. PON kita 10 besar saja tidak masuk. Dulu kami rangking 4 Indonesia. Masih ada Pak Andi Mattalatta, masih ada Stadion Mattoanging," ucap Danny.
(sar/ata)