DPRD Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan melakukan mediasi kasus Ketua Komisi II DPRD Maros Marjan Massere diduga menghina pendukung kotak kosong di Pilkada Maros 2024. Marjan akan dipertemukan dengan Aliansi Masyarakat Maros (Amarah).
"Kami dari DPRD menyepakati memediasi pak Marjan dengan aliansi Amarah supaya bisa bertemu, kita jadwalkan Minggu depan semoga bisa," ujar Wakil Ketua II DPRD Maros Nurwahyuni Malik kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).
Nurwahyuni mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Amarah di Kantor DPRD Maros pada Rabu (6/11). Marjan tidak hadir karena berada di luar kotak untuk melakukan kunjungan kerja komisi DPRD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan pak Marjan lagi di luar kota jadi akhirnya belum bisa bertemu. Ada kunjungan Komisi DPRD," kata Nurwahyuni.
Setelah RDP tersebut, Nurwahyuni mengaku telah berkomunikasi dengan Marjan. Ketua Komisi II DPRD Maros itupun bersedia untuk hadir bertemu dengan aliansi warga setelah kembali dari kunjungan kerjanya.
"Saya sama anggota fraksi PAN dan PBB minta tolong ke beliau untuk memfasilitasi ini, karena biar bagaimana dia ini kan anggota fraksi PAN. (Anggota DPRD) sudah bicara langsung tadi dan beliau mau datang menghadiri pertemuan ini Minggu depan," ungkapnya.
Nurwahyuni berharap, permasalahan antara Marjan dengan aliansi warga ini dapat segera diselesaikan agar Pilkada Maros 2024 berlangsung dengan damai.
"Harus cepat selesai di masyarakat, aman dan tenang tidak ada permasalahan begini. Kita lihat tontonan di medsos yang tidak sehat antar perseteruan mereka dan Pilkada berjalan aman dan lancar," katanya.
Sementara itu, juru bicara Amarah, Nirwana mengaku kecewa dengan ketidakhadiran Marjan dalam pertemuan tersebut. Dia mengakui bahwa pihak DPRD Maros tidak mengetahui kehadiran mereka untuk bertemu Marjan.
"Kami kecewa karena Marjan Massere tidak hadir," ucap Nirwana.
"Mereka yang menerima kami menyatakan bahwa kami (DPRD) tidak tahu kalau aliansi ini menginginkan Marjan hadir, padahal pertemuan kemarin saya sudah sampaikan tidak ada tawar menawar Marjan harus hadir," sebutnya.
(hsr/hsr)