Massa yang tergabung dalam Aliansi Advokasi Demokrasi Indonesia (Aksi) menggeruduk kantor DPRD Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi demonstrasi tersebut imbas dari pernyataan anggota DPRD Maros, Marjan Massere yang diduga menghina pendukung kotak kosong di Pilkada Maros 2024.
Massa berkumpul di depan Gedung DPRD Maros pada Kamis (31/10/2024). Seorang massa aksi menyampaikan aspirasinya di dekat mobil pikap yang diparkir di depan kantor DPRD Maros.
"Anggota dewan ini secara nyata menghina hak konstitusi masyarakat, kotak kosong juga pilihan demokrasi yang mestinya dihormati," kata Ketua Aliansi Advokasi Demokrasi Indonesia (Aksi) Maros, Yusmiati dalam aksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusmiati mengatakan, pernyataan Marjan dinilai mencederai proses demokrasi yang tengah berlangsung. Menurut dia, tidak semestinya wakil rakyat merendahkan pilihan rakyat.
"Harusnya dia memberi contoh berdemokrasi yang baik kepada rakyat, bukan malah seperti ini," tuturnya.
"Kami sudah lapor ke Bawaslu. Kami juga akan melaporkan Marjan ke polisi," tambah Yusmiati.
Dalam aksinya, massa tidak sempat bertemu dengan Marjan. Massa pun akhirnya memaksa masuk ke ruang paripurna DPRD Maros. Massa membentangkan spanduk yang bertuliskan aspirasi mereka.
Sementara itu, Kasubag Humas DPRD Maros, Bayu Pramana Putra membenarkan legislator yang dicari massa tidak berada di tempat. Bayu mengatakan, salah seorang anggota dewan akan menemui massa.
"Hari ini anggota dewan melaksanakan agenda sejak pagi, siang ini anggota DPRD dijadwalkan turun ke dapil. Nanti datang salah seorang anggota dewan yaitu Ibu Hj Rosdiana akan menemui bapak ibu," ujar Bayu kepada massa.
Sebelumnya diberitakan, Relawan Kolom Kosong melaporkan Marjan ke Bawaslu Maros pada Rabu (30/10). Marjan diduga menghina pemilih kotak kosong yang dikatakan sebagai manusia berwujud setan yang videonya viral di media sosial.
"Jadi saya laporkan Marjan Massere ini terkait masalah di mana dia tidak mengedukasi pembelajaran politik kepada masyarakat pada saat dia membawakan materi bimtek di salah satu tempat yang mana dia memberikan materi bimtek itu kepada tim jaringan partai Nasdem," ujar relawan kolom kosong, Amir Kadir.
(sar/hsr)