Terang-terangan Eks Bupati Maros Hatta Dukung Kotak Kosong-Kritik Chaidir Syam

PILKADA Sulawesi Selatan

Kenali Kandidat

Terang-terangan Eks Bupati Maros Hatta Dukung Kotak Kosong-Kritik Chaidir Syam

Muhammad Subhan - detikSulsel
Sabtu, 26 Okt 2024 06:27 WIB
Mantan Bupati Maros Hatta Rahman.
Mantan Bupati Maros Hatta Rahman. Foto: (Muhammad Subhan/detikSulsel)
Maros -

Mantan Bupati Maros Hatta Rahman terang-terangan mendukung kotak kosong pada Pilkada Maros 2024. Hatta bahkan mengkritik era kepemimpinan petahana calon bupati nomor urut 2 Chaidir Syam yang dinilai tidak ada perubahan signifikan.

Hatta mengaku terang-terangan mendukung kotak kosong karena juga merupakan pilihan yang disediakan KPU. Dia berharap kotak kosong menang sehingga akan muncul calon pemimpin baru.

"Alasannya karena Kotak kosong juga pilihan. Saya ingin melihat Maros lebih baik. Mudah-mudahan kalau kotak kosong menang ada perubahan yang lebih baik di Maros," kata Hatta kepada wartawan Rabu (23/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hatta lantas membandingkan era kepemimpinannya pada periode pertama yang mengelola APBD sebesar Rp 3,8 triliun. Dia menjelaskan pada era Chaidir justru mengelola APBD yang hampir mencapai Rp 6 triliun.

"Ini kan sebagai pembanding saja, zaman saya lima tahun pertama APBD saya Rp 3,8 T dengan utang pemda Rp 300 M saya bisa membangun jalan 400 km, kantor-kantor, termasuk kantor bupati dan pusat kuliner PTB (Pantai Tak Berombak)," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, kondisi pembangunan yang telah ia rintis di Maros saat ini tidak begitu terlihat karena tidak dilanjutkan oleh Chaidir Syam. Bahkan, menurut Hatta, banyak fasilitas umum yang rusak tapi tidak mendapat perhatian dari pemerintah.

"Saya sedih apa yang sudah saya buat, karya saya, saya harap dilanjutkan, dipertahankan. Ternyata tidak diperbaiki. PTB dan lampu jalan Maros Pangkep 25 km harusnya diperbaiki, harusnya ditingkatkan bukan dibiarkan seperti itu," kata Hatta.

Meski menyatakan mendukung kotak kosong, namun Hatta mengatakan tidak masuk dalam struktur tim pendukung kotak kosong. Hatta bersyukur jika kehadirannya mendukung kotak kosong bisa menarik lebih banyak orang.

"Kita hanya menyampaikan dalam bentuk simbol kalau dirasakan kehadiran saya di kotak kosong bisa menarik orang lain untuk bergabung, ya alhamdulillah," ujarnya.

Respons Chaidir Syam

Chaidir Syam pun menanggapi kritikan Hatta Rahman hingga memilih mendukung kotak kosong itu. Chaidir mengaku ada sejumlah hal yang membuat pembangunan di era kepemimpinannya tidak bisa berjalan maksimal.

"Periode kami awal kami 2021 kondisi COVID di mana kita tahu bersama pertumbuhan ekonomi kita terpuruk dan fokus saat itu kita bagaimana masyarakat keluar dari kondisi COVID," kata Chaidir kepada detikSulsel, Jumat (25/10).

Sementara, pada tahun kedua dan ketiga sebagai bupati, dia mengatakan juga memprogramkan pembangunan dan perbaikan infrastruktur di sektor pendidikan dan kesehatan. Chaidir menyebut ada anggaran Rp 700 miliar yang disiapkan di dua sektor itu.

"Tahun kedua dan ketiga fokus kita pendidikan dan kesehatan, sektor pendidikan hampir Rp 400 miliar misalnya memperbaiki sekolah, menambah ruang kelas, memperbaiki gedung sekolah," jelasnya.

Di sektor kesehatan, kata dia, dirinya menggelontorkan anggaran hampir Rp 300 miliar per tahun. Chaidir mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk pembayaran BPJS warga tidak mampu, peningkatan layanan puskesmas sehingga bisa melakukan rawat inap, dan pengadaan alat-alat kesehatan.

"Di sektor kesehatan kita anggarkan hampir Rp 300 miliar. Kita bayarkan BPJS Kesehatan, puskesmas yang baik menjadi puskesmas perawatan sehingga bisa rawat inap, beli alkes untuk puskesmas," ucapnya.

Chaidir membenarkan jika pada pemerintahan Hatta Rahman sebagai bupati banyak pembangunan infrastruktur jalan serta kantor pemerintahan. Menurutnya, saat itu pembangunan infrastruktur seperti jalan dan kantor pemerintahan memang menjadi kebutuhan.

"Jadi memang periode pak Hatta bupati, saya Ketua DPRD saat itu, fokus anggaran memang pembangunan infrastruktur karena memang kondisi jalan, kantor-kantor pemerintahan beberapa lokasi infrastruktur memang harus kita bangun," ucapnya.




(asm/asm)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads