Calon Gubernur Sulsel Nomor Urut 1 Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Makassar bisa mencapai Rp 2,1 triliun pada 2025 mendatang. Dia juga menyebut Pemkot Makassar tidak memiliki utang.
Penyampaian Danny tersebut bermula saat Calon Gubernur Sulsel Nomor Urut 2 Andi Sudirman Sulaiman menanyakan alasan Pemkot Makassar tidak membangun jembatan Barombong yang selama ini memicu kemacetan. Andi Sudirman mengaku heran jembatan itu tidak dibangun dalam rangka mengurangi kemacetan.
"Barombong ini, dalam aturan, kalau jalannya adalah provinsi, makanya jembatannya provinsi. Kebetulan dia jalan kota, maka jembatannya harus menjadi kota. Pertanyaan saya, apa yang menjadi kendala sehingga itu tidak diselesaikan? Terimakasih," ujar Andi Sudirman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny tidak menampik jalan tersebut menjadi tanggung jawab Pemkot Makassar. Namun dia menyebut pembangunan jembatan sekitar 400 meter tersebut menjadi kewajiban Pemerintah pusat yang diusulkan melalui Pemprov Sulsel.
Dia lalu menyinggung Pemprov tidak mengusulkan pembangunan Jembatan Barombong tersebut. Menurut Danny, Pemprov Sulsel semestinya menyampaikan hal tersebut Pemkot Makassar.
"Seandainya Provinsi sampaikan tidak usah kasi masuk, Pemerintah Kota bisa bikin sendiri. Pemerintah Kota ini banyak uangnya, karena kita bisa menaikkan PAD kita dari 500 (miliar rupiah) insyaallah tahun depan setelah pembagian DBH (dana bagi hasil) ke kabupaten/kota, insyaallah sudah Rp 2,1 triliun," kata Danny.
"Kita bisa biayai itu, tapi kita tidak mau, kita menghargai bahwa Provinsi itu adalah bagian koordinasi kita. Kita sudah koordinasi dengan pemerintah pusat, tapi disampaikan bahwa tidak masuk dalam list oleh Pemerintah Provinsi, seandainya kami kasi surat ke Pemerintah Kota Makassar, insyaallah Kota Makassar akan selesaikan, banyak uang kok, kita ndak ada utang, ndak ada utang kita, kita banyak uang, alhamdulillah, terimakasih," katanya.
Respons Andi Sudirman Sulaiman
Andi Sudirman Sulaiman terlihat santai menanggapi pernyataan Danny soal PAD tersebut. Dia menyebut Pemkot Makassar seharusnya tidak punya alasan untuk tidak membangun jembatan tersebut mengingat banyaknya anggaran di Pemkot Makassar.
"Artinya apa, ini perkiraan anggaran Rp 150 sampai Rp 200 miliar. Dibanding kita bermacet-macet ria, untuk puluhan tahun untuk bertahun-tahun, ini perlu menjadi perhatian. Kami dengan anggaran sedikit pun kami membangun Jembatan Pacongkang (di Kabupaten Soppeng), kami mengatakan hal ini karena kami sudah mengerjakan," kata Andi Sudirman.
Menanggapi hal tersebut, Danny tetap pada pernyataannya bahwa dia tidak mengetahui Pemprov Sulsel tidak mengusulkan pembangunan Jembatan Barombong. Danny kemudian menyinggung pembangunan stadion.
"Buktinya kemarin waktu Pj (Gubernur Sulsel) Pak Bahtiar, pada saat mau bangun stadion tidak ada uangnya bangun jalanan, kita bikin (jalanan dengan anggaran) Rp 200 miliar. Ndak soal Pak, tapi kami tidak tahu bahwa kebijakan seperti ini," kata Danny.
Danny tak menampik kekurangan anggaran di Pemprov Sulsel. Namun dia menyayangkan tidak ada koordinasi dari Pemprov Sulsel.
"Kita kan koordinasi, persis sama dengan stadion. Stadion tidak ada bisa bikin jalannya, Provinsi tidak punya uang, Pemerintah Kota bantu Rp 200 miliar. Sudah masuk sekarang, alhamdulillah," ujarnya.
(hmw/asm)