Danny Komitmen Bawa Budaya Sulsel Makin Unggul, Singgung Peran Pemprov di F8

PILKADA Sulawesi Selatan

Kenali Kandidat

Debat Perdana Pilgub Sulsel 2024

Danny Komitmen Bawa Budaya Sulsel Makin Unggul, Singgung Peran Pemprov di F8

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 28 Okt 2024 22:02 WIB
Paslon nomor urut 1, Danny Pomanto-Azhar Arsyad saat debat Pilgub Sulsel.
Foto: Paslon nomor urut 1, Danny Pomanto-Azhar Arsyad saat debat Pilgub Sulsel. (sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 1 Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berkomitmen merawat kearifan lokal masyarakat Sulsel dan membawa budaya Sulsel semakin unggul. Danny turut menyinggung peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk mendukung programnya selama menjabat wali kota Makassar.

Danny awalnya berbicara terkait toleransi umat beragama yang menjadi bagian dari subtema tentang NKRI dan kebangsaan dalam debat Pilgub Sulsel 2024. Selama menjadi wali kota Makassar, Danny mengklaim berhasil membawa Makassar keluar dari 10 besar kota intoleran.

"Selama di Kota Makassar, kita membuat ekosistem moderasi dan toleransi yang sangat baik. Pada saat saya masuk, Makassar masuk 10 besar kota intoleran, hanya dalam satu tahun, dia keluar dari siklus 10 besar intoleran," kata Danny di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Senin (28/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danny menegaskan sangat menghargai budaya maupun adat istiadat tiap daerah di Sulsel. Dia bahkan mengabadikan keistimewaan tiap budaya dari daerah di Kota Makassar.

"Kami mengabadikan semua keistimewaan Sulawesi Selatan, kami bangun rumah adat Toraja, utuh ada Tedong Bonganya, utuh ada Longanya, utuh dan sekarang menjadi kebanggaan Kota Makassar," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Kami membangun pinisi di tengah kota untuk menjadi pelajaran bagi anak-anak di Kota Makassar. Ternyata moderasi dan penghargaan kepada keistimewaan-keistimewaan budaya itu harus dengan pendidikan," sambung Danny.

Dia kemudian berbicara terkait event Makassar International Eight Festival and Forum (F8 Makassar) yang dinilai berhasil menyatukan keberagaman budaya di Sulsel. Hanya saja, Danny mengaku kegiatan tersebut masih kurang mendapat dukungan yang maksimal dari Pemprov Sulsel.

"Kita membuat Festival F8, sayangnya Provinsi tidak pernah hadir. Seandainya Provinsi hadir, di situ kita melihat bagaimana kita meramu kehebatan budaya kita yang luar biasa, budaya Toraja, Bugis, Makassar, Mandar dan budaya-budaya lain termasuk budaya-budaya Kajang, Tollotang, budaya-budaya yang begitu lengkap kita miliki," tutur Danny.

Danny mengatakan F8 tidak hanya mendapat respons dari wisatawan nasional saja. Event bertaraf internasional turut diikuti 19 negara, 48 perwakilan negara dan lebih 100 daerah di Indonesia.

"Sayangnya Provinsi tidak lihat. Kalau seandainya Provinsi lihat itu, saya kira ini Sulsel akan sangat luar biasa dengan budayanya. Tunggu ma', insyallah di Provinsi kita akan jadikan budaya menjadi budaya unggul," ujar Danny.

Di sisi lain, Danny mengaku sudah berkeliling melihat berbagai budaya di Sulsel. Dari hasil pengamatannya, budaya disebut bagian yang turut berkontribusi dalam pembangunan Sulsel.

"Penghargaan terhadap budaya itu sangat diperlukan di Sulsel karena begitu banyak hal luar biasa. Kita terbukti di dunia, budaya Bugis Makassar sangat luar biasa," ujarnya.

"Maka dengan itu saya ingin menyampaikan sebuah quote, 'berguru-lah dari sejarah, belajar-lah dari budaya. Tanpa budaya, tanpa sejarah, masa depan tanpa arah'," tegas Danny.

Sementara itu, Cagub Sulsel nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman (ASS) berbicara soal perhatiannya untuk wilayah Toraja. Selama menjabat gubernur Sulsel, Andi Sudirman mengaku sudah banyak mengucurkan anggaran untuk pembangunan di Toraja.

"Kita ini selama saya menjabat gubernur, saya memberikan penganggaran Toraja itu Rp 1,1 triliun dalam waktu selama periode kami. Ini salah satu terbesar yang ada di Sulsel selama kami menjabat," ucap Sudirman.

Sudirman juga menyinggung memberikan bantuan anggaran subsidi penerbangan dan membuka akses di daerah terisolir. Salah satunya membangun akses jalan wisata menuju Ollon di Tana Toraja.

"Apakah kemudian itu mencerminkan bahwa kita tidak memperhatikan wilayah di Toraja. Berikutnya, indeks kerukunan kami kalau kita lihat data, datanya adalah kita 72 menjadi 76 persen. Artinya ada peningkatan dalam tiga tahun masa kepemimpinan saya," jelasnya.




(sar/hsr)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads