KPU Sulsel telah menetapkan debat perdana Pilgub Sulsel akan digelar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jalan Andi Djemma, Makassar, Senin (28/10/2024) pukul 19.00 Wita. KPU mengusung tema, "Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif."
Debat diikuti 2 paslon, salah satunya paslon nomor urut 1 Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad. Danny-Azhar diusung PDPI, PPP, PKB, PBB, Partai Buruh, dan Partai Ummat.
Kemudian paslon nomor urut 2 yakni Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. ASS-Fatma diusung koalisi besar seperti NasDem, Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, PKS, Hanura, Perindo, PSI, hingga Gelora.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut soal Pilgub Sulsel 2024, simak berita terkait Debat Perdana Pilgub Sulsel 2024 di detikSulsel dan detikPilkada.
Panelis Debat Perdana Pilgub Sulsel 2024
KPU Sulsel juga sudah menyiapkan subtema dan 7 panelis untuk ajang adu gagasan pemilihan gubernur atau Pilgub Sulsel 2024 itu. Debat akan disiarkan oleh tujuh lembaga penyiaran resmi.
Berikut ini nama dan latar belakang panelis Debat Perdana Pilgub Sulsel 2024.
1. Andi Yudha Yunus (Pemerhati Kebijakan Publik dan Aktivis LSM)
2. Adi Suryadi (Dosen Pascasarjana Ilmu Politik dan Ilmu Hubungan Internasional Konsentrasi Kajian Demokrasi dan Civil Society FISIP Unhas)
3. Mohammad Arif (Sekretaris Pusat Kajian Advokasi dan Bantuan Hukum Universitas Muslim Indonesia)
4. Muh Iqbal Latief (Kepala Pusat Penelitian Opini Publik LPPM Universitas Hasanuddin)
5. Husaimah Husain (Aktivis Perempuan dan Anak)
6. Firdaus Muhammad (Guru Besar Ilmu Komunikasi dan Politik Islam UIN Alauddin Makassar)
7. Muhlis Madani (Guru Besar Universitas Muhammadiyah Makassar)
Kompak Siapkan Materi soal Defisit APBD
Danny-Azhar dan ASS-Fatma sudah menyiapkan materinya pada Debat Perdana Pilgub Sulsel 2024. Keduanya kompak akan membahas masalah defisit APBD di Pemprov Sulsel.
Danny Pomanto-Azhar Arsyad
Juru bicara (jubir) Danny-Azhar, Asri Tadda menyebut jagoannya sudah sangat siap menghadapi debat. Asri menyebut, beberapa hal yang akan menjadi sorotan Danny dalam debat ialah masalah defisit APBD Pemprov Sulsel hingga nasib petani dan nelayan.
"Saya kira banyak ya (sorotan pembahasan). Selain soal defisit anggaran yang terus jadi beban pemprov sampai hari ini, juga soal nasib petani dan nelayan, kalangan milenial dan gen Z, pendidikan dan kesehatan," kata Asri Tadda kepada detikSulsel, Rabu (16/10).
Asri menegaskan, Danny Pomanto sudah memiliki pengalaman berkontestasi pada pilkada sebelumnya. Sehingga menurutnya, debat publik bukan lagi hal yang perlu dikhawatirkan.
"Juga dengan pengalaman beliau berkontestasi di 2 pilkada sebelumnya, tentu menjadi modal sangat berharga untuk melalui tahapan pilgub nanti, termasuk debat. Yang tak kalah penting adalah ikhtiar menyelamatkan Sulsel," ucapnya.
Dia mengaku yakin Danny menguasai materi debat yang akan dibawakannya. Apalagi, kata dia, visi misi Danny-Azhar digagas langsung oleh Danny Pomanto.
"Insyaallah sangat optimis. Bagi Danny, debat hal yang biasa sih. Insyaallah beliau sangat siap debat, apalagi terkait dengan visi misi DIA karena semua gagasan itu sebenarnya orisinil dari beliau (Danny). Jadi, kami sangat yakin, Pak Danny sangat menguasai hal itu," pungkasnya.
Andi Sudirman-Fatma
Sementara, tim pemenangan ASS-Fatma percaya diri jagoannya juga tampil baik pada debat kandidat Pilgub Sulsel 2024. Keduanya disebut tak ada persiapan khusus karena berpengalaman di pemerintahan.
Sekretaris Tim ASS-Fatma, Andi Januar Jaury Dharwis mengatakan desain visi-misi ASS-Fatma selaras dengan RPJPD Sulsel 2025-2045 yang nantinya akan didalami di debat. Sehingga, kata dia, akan tergambar kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dari rezim ke rezim berikutnya dengan regulasi yang mengikat.
"Dipahami juga bahwa beberapa tahun terakhir ini, utamanya tahun 2023 yang lalu APBD Sulsel mendapat tekanan dari ruang fiskal yang sempit. Salah satu yang menyebabkan dan terjadi di seluruh daerah adalah kewajiban mandatory untuk membiayai pilkada gubernur/wakil gubernur," kata Januar kepada detikSulsel, Selasa (15/10).
Kondisi fiskal yang membuat APBD Sulsel defisit tersebut terjadi di seluruh Indonesia. Khusus untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024, kata dia, APBD Sulsel terkuras hingga Rp 700 miliar.
"Fenomena ini terjadi di seluruh pemerintah daerah se-Indonesia yang menyebabkan terjadinya defisit. Untuk diketahui, kewajiban mandatory Pemprov Sulsel untuk anggaran pilgub hampir Rp 700 miliar," ujarnya.
Pihaknya mengaku, ASS-Fatma sudah menyiapkan solusi untuk kondisi fiskal APBD Sulsel yang defisit ini, termasuk saat debat nanti. Perlahan, kata dia, ASS-Fatma akan menangani masalah itu jika dipercaya memimpin Sulsel.
"Diyakini Andalan Hati akan memperkecil gap defisit ini saat kelak dipercaya sebagai gubernur dan wakil gubernur periode 2025-2030," katanya.
(asm/sar)