Debat perdana pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Makassar pada Pilwalkot Makassar 2024 nyaris diwarnai kericuhan antara pendukung paslon. Kegaduhan dipicu pendukung paslon Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) membawa toa atau pengeras suara di dalam ruangan debat.
Insiden itu terjadi saat sesi pemaparan visi misi paslon dalam debat perdana Pilwalkot Makassar 2024 di Hotel Dalton, Makassar, Sabtu (26/10/2024). SEHATI mendapat kesempatan menjadi paslon kedua yang memaparkan visi misinya.
Setelah pemaparan, pendukung Seto-Kiki yang hadir di ruangan debat kemudian meneriakkan yel-yel. Aksi itu kemudian menuai protes dari pendukung Munafri 'Appi' Harifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) yang mendapat kesempatan pertama memaparkan visi misi, sebab pendukung SEHATI menggunakan toa.
"Ada toa (pengeras) suara dia bawa masuk," kata salah seorang tim pendukung paslon Appi-Aliyah kepada detikSulsel di lokasi.
Ketegangan pun terjadi antara pendukung SEHATI dan MULIA. Pendukung MULIA sempat berusaha mendatangi kursi pendukung SEHATI namun petugas keamanan debat KPU Makassar langsung bertindak dan meredam ketegangan.
Petugas juga sempat bersitegang dengan pendukung yang hadir. Selanjutnya petugas mengamankan toa yang dibawa masuk ke dalam ruang debat tersebut.
Akibat kegaduhan itu, moderator menghentikan jalannya debat saat paslon Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) akan memaparkan visi misinya. Moderator tampak meminta semua pendukung untuk tenang.
KPU Makassar Janji Evaluasi
Terkait itu, KPU Makassar mengaku akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan debat perdana ini. Dia menyebut evaluasi akan dilakukan paling lambat pada Minggu (27/10).
"Dari sisi evaluasi sebentar kita akan laksanakan evaluasi sebentar malam kalau sempat kalaupun tidak mungkin besok evaluasi terkait penyelenggaraan debat pada hari ini," ujar Anggota KPU Kota Makassar, Abdi Goncing kepada detikSulsel, Sabtu (26/10).
"Kalau terkait, kita bilang dinamikanya, ada yang bawa toa masuk akan kita koordinasikan dengan pihak keamanan, kenapa bisa lolos? Kita juga akan koordinasi dengan tim paslon," imbuhnya.
Abdi mengatakan pihaknya sebenarnya sudah menekankan agar tim paslon tak membawa atribut kampanye apalagi barang yang bisa mengganggu jalannya debat. Dia menyebut KPU hanya membolehkan pendukung menggunakan atribut kampanye yang melekat di badan.
"Sudah kesepakatan sebenarnya bahwa tidak ada atribut yang masuk, tidak ada hal-hal yang kira-kira bisa menimbulkan keriuhan yang berlebihan dalam venue debat kita. Jadi di PKPU, tidak boleh alat peraga kecuali yang melekat di tubuh, alat peraga kampanye dan bahan kampanye tidak boleh ada yang dibawa masuk ke dalam forum," jelas Abdi.
Abdi mengaku insiden ini akan jadi bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang pada debat kedua yang dijadwalkan pada 13 November mendatang. Pihaknya akan menekankan agar keamanan lebih ketat saat memeriksa bawaan tim pendukung paslon.
"Ini jadi catatan kita untuk bahan evaluasi selanjutnya untuk pelaksanaan kedua nanti 13 November. Tentunya kita nanti akan memperketat pemeriksaan kepada yang akan masuk forum, karena kita tentu tidak menginginkan ketika terjadi hal yang mengganggu ketika debat berlangsung," ujarnya.
Simak tanggapan tim Seto-Kiki di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Mendagri Tito: Total Anggaran Coblos Ulang Pilkada Rp 719 M"
(asm/asm)